PADA edisi minggu lalu telah diceritakan Nike Ardilla yang lahir di Bandung dan sejak kecil sudah mulai menunjukkan hobi menyanyi serta menari.
Selanjutnya Nike Ardilla mulai mengikuti sejumlah kontes menyanyi.
Ketika masih duduk di bangku SD, Nike Ardilla telah didaftarkan oleh ibunya ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djajat Paramor.
Baca Juga: Kegelisahan Lagu-lagu Daur Ulang
Nike Ardilla kemudian bergabung dengan manajemen Denny Sabri, seorang wartawan musik senior kenamaan pada masa itu. Di bawah manajemen Denny Sabri.
Setelah sebelumnya bakat Nike Ardilla ditemukan Denny Sabri.
Saat itu Nike Ardilla masih kelas 5 SD, namun di panggung sudah membawakan lagu-lagu rock manca macam "The Final Countdown" nya Europe dan "Honky Tonk Woman" nya The Rolling Stones.
Baca Juga: Rilis Singel 'Absurd', Guns N Roses Melibatkan Mantan Drummer Grup
Saat itu di panggung, nama Nike Ardilla adalah Nike Astarina.
Nama Nike Astarina diberikan dengan tujuan bahwa dia akan menyaingi Nicky Astria, penyanyi rock wanita kenamaan pada masa itu.
Bahkan Nike Ardilla kerap didaulat untuk menjadi penampil pembuka dalam sejumlah show penyanyi senior, seperti Nicky Astria, Ita Purnamasari, dan Ikang Fawzi.
Pada tahun 1986, Nike Ardilla memasuki dapur rekaman dengan merilis sebuah singel berjudul "Lupa Diri", yang kemudian dimuat dalam album kompilasi Bandung Rock Power yang dirilis 1987.
Pada saat membawakan "Lupa Diri" warna vokal Nike Ardilla masih bocah banget.
Ini yang membedakan warna vokal Nike Ardilla dua tahun kemudian saat merilis Seberkas Sinar.
Artikel Terkait
Amel Gadis Mirip Nike Ardilla Ini Menangis dan Putuskan Berhenti Akting dan Nyanyi
Nike Ardilla (1), bukan Cuma Menyanyi yang Ditekuni