Muria Blues Festival 2022, Kiai, Polisi dan Pengusaha Tampil Sepanggung

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 07:56 WIB
Kegiatan Muria Blues Festival 2022. (suaramerdeka.com/Prayitno)
Kegiatan Muria Blues Festival 2022. (suaramerdeka.com/Prayitno)

Juga kopi robusta muria.

Pekerja kebudayaan Yit Prayitno ikut meramaikan event tersebut dengan monolog berbahasa Jawa dialek kudusan.

Monolog berjudul “Mukiyo Wutha Muria” yang diiringi ilustrasi musik blues Valerie’s Genk.

Monolog ini merupakan perdebatan Mukiyo dengan Danyang Gunung Muria tentang keberadaan dan sudut pandang pada Gunung Muria.

Sementara dalam aksinya, Valerie’s Genk yang dikomandani Valerie (gitar) melantunkan Dont Let Me Down dan Come Together (The Beatles) serta Make Somebody Happy (Santana).

Dan, Muhammad Alamul Yaqin (pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Jekulo, Kudus) pada posisi gitar ritem.

“Gus Muh (Muhammad Alamul Yaqin) adalah sahabat lama saya, yang sekarang telah menjadi kiai,” seloroh Vallerie, saat Gus Muh yang mengenakan kain sarung dan berpeci naik ke panggung dan menyelempangkan sabuk gitarnya.

Tak hanya Valerie, yang sehari-hari pengusaha, dan Gus Muh yang membuat Muria Blues 2022 semakin hidup.

Panggung makin menarik karena penampilan anggota polisi, Aiptu Didik Heri Susanto SH dengan grup Revolver, membawakan lagu Sweet Home Chicago (Robert Johnson) dan Thrill is Gone (BB King).

Aiptu Didik yang memainkan gitar, urung menampilkan lagu ketiga.

“Mohon maaf, karena saya harus segera menunaikan tugas negara,” kata Didik yang mengenakan seragam polisi.

Ia langsung turun dari panggung, menggendong gitarnya, kembali ke kesatuannya di Mapolsek Jati, Kudus.

Meski penonton serempak mendesak, “lagi, lagi.”

“Saya sudah tiga tahun ini memutuskan untuk menekuni musik blues.

Sebelumnya saat dinas di Purwokerta saya punya grup band rock, yang anggotanya polisi semua.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X