Baca Juga: Rafathar Malik Ahmad Kalahkan Cucu SBY Raih Juara Renang di Sekolah
Namun, gejala yang dapat muncul saat kista tumbuh adalah perut membengkak, merasa kesakitan ketika buang air besar (BAB), nyeri panggul pada sebelum atau selama siklus menstruasi, nyeri di punggung bawah atau paha, mual dan muntah, hingga merasakan sakit ketika melakukan hubungan seksual.
Umumnya, kista ovarium tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan medis.
Namun, kista ovarium dapat berbahaya jika kantung cairan tersebut pecah atau berukuran pecah sehingga mengganggu suplai darah ke ovarium.
Baca Juga: Greysia Polii akan Kembali Berlaga di Kejurnas PBSI 2022, Catat Tanggal Mainnya!
Melansir Healthline, terdapat beberapa jenis kista ovarium yang diderita banyak perempuan di dunia:
1. Kista Folikel
Selama siklus menstruasi, sel telur tumbuh di dalam kantung yang disebut folikel yang terletak di dalam ovarium.
Pada sebagian besar kasus, folikel pecah dan melepaskan sel telur.
Namun, jika folikel tidak pecah maka cairan yang ada di dalamnya dapat membentuk kista di ovarium.
2. Kista Korpus Luteum
Baca Juga: Sah! Melalui Pengadilan Tokyo, Jepang Resmi Melarang Pernikahan Sesama Jenis
Kantung folikel biasanya akan larut setelah melepaskan sel telur.
Namun, jika folikel tidak larut dan pembukaan folikel tertutup, cairan tambahan dapat berkembang di dalam kantung dan bisa menyebabkan kista korpus luteum.
Artikel Terkait
Update Desember! Daftar Frekuensi Siaran TV Digital Yogyakarta, Solo dan Sekitarya
Business Coaching UKM, Dukung Potensi Pelaku Usaha Mikro Melalui Pengembangan Keterampilan
Bocoran Sinopsis Reborn Rich Episode 7: Do Joon Buktikan Bisa Ambil Alih Perusahaan Kakeknya!
Jadwal Piala Dunia 2022 Plus Link Live Streaming: Korea Selatan Vs Portugal, Kamerun Vs Brasil
Gempa Cianjur: Lazis Izzatul Islam Getasan Salurkan Donasi untuk Penyintas