SEMARANG, suaramerdeka.com - Sanggar Greget Semarang kembali menyuguhkan pertunjukan tari bagi warga Kota Semarang dengan melaksanakan wisuda, serta Greget Festival Tari Jateng ke-30 di Taman Indonesia Kaya.
Koordinator acara, Sangghita Anjali, mengatakan, pada ajang tersebut, sebanyak 17 tarian dipertunjukkan. Pagelaran ini menurutnya sudah direncanakan lama, setelah pembatasan pandemi berakhir.
"Nniat pertama yang ingin diwujudkan adalah menghibur masyarakat. Ada lebih dari seratus anak-anak sanggar yang kami ajak bermain di acara ini. Konsepnya memberikan hiburan, tapi ini juga acara wisuda anak-anak sanggar, jadi sekalian," kata Sangghita di sela acara, Sabtu 27 November 2022 kemarin.
Sangghita menambahkan siswa-siswi Sanggar Greget telah dilatih secara matang untuk tampil di depan umum. Kata dia, tari yang dibawakan telah disesuaikan dengan usia dan tingkatan siswa di Sanggar Greget.
"Jadi, siswa-siswa ini kan belajar di sanggar (Greget), berapa bulan kita latih gerak dan koreografi, kemudian mereka buktikan kemampuan di acara penyajian ini, dan levelnya akan meningkat terus sesuai kelas," imbuhnya.
Sementara itu, pengasuh Sanggar Greget, Yoyok Bambang Priyambodo menyebut, pentas penyajian sangat perlu bagi siswa sanggar. Menurutnya, dengan ajang penyajian itu, para siswa akan terus dilatih dan ditingkatkan levelnya, sampai dewasa.
Baca Juga: Aksi Kesenian Kuda Lumping dan Barongan Mampu Curi Perhatian Masyarakat Selokaton
"Jadi mereka sejak kecil sudah terbiasa dengan pola dan disiplin seperti ini. Belajar gerak, kemudian koreografi, latihan rutin, dan ditampilkan ke publik. Ini yang melatih tubuh, gerak, dan mental mereka ke depannya," tutur Yoyok.
Selain Sanggar Greget sejumlah sanggar yang meramaikan acara Festival Tari Jateng yakni Sanggar Naya Padmaruna dari Kabupaten Sukoharjo, Sanggar Sekar Langit Kabupaten Klaten, Sanggar Sakuntala Salatiga, dan Sanggar Pitaloka Kota Magelang.
Artikel Terkait
Lestarikan Budaya, Sejumlah Sanggar Kesenian Ramaikan Pentas Seni Kuda Kepang
Lembaga-lembaga Kesenian di Kabupaten Semarang Dapat Hibah Rp 11,25 Miliar
DPRD Jateng Ingin Kesenian Tradisional Dilestarikan Seniman Generasi Muda
Aksi Kesenian Kuda Lumping dan Barongan Mampu Curi Perhatian Masyarakat Selokaton
Lestarikan Kesenian Tradisional, DPRD Jateng dan Pemkab Purbalingga Siap Beri Ruang Seniman untuk Berkreasi