Jual Topi Jungkook BTS Secara Ilegal, Mantan Pegawai Kemlu Korea Selatan Menyerahkan Diri

SUARAMERDEKA.COM - Mantan pegawai Kementerian Luar Negeri Korea Selatan memilih untuk menyerahkan diri usai menjual topi Jungkook BTS secara ilegal melalui media online.

Topi Jungkook BTS itu ia jual seharga 10 juta won atau setara dengan Rp 113 juta.

Unggahan pada media online tersebut disertai dengan gambar kartu identitas Pegawai Negeri Sipil.

Baca Juga: Lesti Kejora Dirumorkan Hamil Anak Kedua, Begini Reaksi Rizky Billar

Melansir dari Soompi pada Selasa, 8 November 2022 pihak Polisi Seocho Seoul mengungkapkan, telah menyelesaikan penyelidikan terhadap mantan pegawai Kementerian Luar Negeri yang membuat postingan online berisikan penjualan topi milik Jungkook BTS.

Pelaku mengungkapkan bahwa topi tersebut ia dapatkan di ruang tunggu ketika BTS membuat paspor.

Pihak agensi HYBE membenarkan bahwa Jungkook kehilangan topi saat sedang mengurus paspor.

Baca Juga: Terungkap! Daden Miftahul Haq Masih Layani Keluarga Ferdy Sambo

“Memang benar dia (Jungkook) kehilangan topinya di lokasi itu (Kementrian Luar Negeri),” jelas HYBE.

Mantan pegawai Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengklaim kepemilikan topi tersebut.

Dikarenakan, tidak ada yang menelpon atau mengunjungi tempat tersebut selama enam bulan terakhir setelah dilaporkan sebagai barang hilang.

Baca Juga: Timnas U-20 Kalahkan Antalayaspor, Ketakutan Pemain pada Postur Lawan Disorot Shin Tae-yong

Namun, terungkap bahwa tidak ada catatan topi yang dilaporkan hilang dari Kementerian Luar Negeri atau Badan Kepolisian Negara.

Hal tersebutpun menjadi kontroversi yang kemudian pelaku memilih untuk menghapus unggahannya dan menyerahkan diri ke kepolisian.

Imbas kejadian tersebut, Menteri Luar Negeri Park Jin membahas persoalan ini di audit umum dengan Kementerian Luar Negeri dari Komite Urusan Luar Negeri dan Unifikasi Majelis Nasional yang akan diadakan pada tanggal 24.