PADA tahun 1970-an, musik pop Indonesia didominasi oleh musik pop ala Koes Plus, The Mercys, Favourites, D Loyd yang cukup sederhana.
Kemudian di masa itu sudah ada Festival Lagu Pop Indonesia yang tak ketinggalan dirilis pula album-albumnya.
Namun pada tahun 1977, warna musik pop Indonesia bergeser dari ala Koes Plus dan sejenisnya ke ramuan musik ala musisi Pegangsaan.
Musisi Pegangsaan cenderung menawarkan musik pop yang disisipkan unsur progresif rock di dalamnya, semacam pengaruh dari band-band symphonic progresif rock macam Kayak, Rick van der Linden, atau Genesis.
Baca Juga: Bahagia Sekali 5 Zodiak Ini, Paling Beruntung dan Kaya, Oktober 2022, Bisa Belanja di Mall
Pola itu yang kemudian dikerjakan dalam album-album Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors dari tahun 1977 hingga 1981.
Selain itu lirik lagu yang ditampilkan lebih puitis dan dalam, menyisipkan unsur bahasa sansekerta.
Ini yang menjadikan LCLR Prambors tampil beda dari festival lagu pop lainnya.
Dari kaset album LCLR Prambors ini lahir sejumlah lagu-lagu terkenal macam 'Lilin Lilin Kecil' (Chrisye), 'Dalam Kelembutan Pagi' (Yockie Suryoprayogo dan Dhenok Wahyudi), 'Kidung' (Bram dan Pahama), 'Sesaat' dan 'Apatis' (Benny Soebardja), 'Yang Esa yang Kuasa' (Dhenok Wahyudi), 'Kharisma Indonesia' (Louis Hutahuruk), dan lain-lain.
Baca Juga: Bersyukurlah 5 Zodiak Ini, Didampingi Keuntungan, Rezeki, dan Cuan Tak Ketinggalan di Dalamnya
Desain sampul album kaset LCLR Prambors juga terlihat nyeni, alias nggak asal-asalan.
Misalnya dalam sampul kaset LCLR Prambors 1978 menampilkan gambar grafis Donny Fatah dan Keenan Nasution tengah nyanyi bareng lagu 'She's Leaving Home' nya The Beatles di event LCLR Prambors 1977.
Atau sampul kaset LCLR Prambors 1981 yang menampilkan gambar malaikat tengah memainkan harpa.
Ihwal munculnya LCLR Prambors berawal ketika pihak stasiun Radio Prambors di Jakarta ingin menggelar lomba cipta lagu pop Indonesia di tahun 1977.
Baca Juga: Dicintai Dewi Fortuna, 6 Zodiak Ini Berkat Hoki, Rezeki dan Cuan, Bisa Beli Rumah, Oktober 2022
Artikel Terkait
Nostalgia Rekaman Fisik, Kaset Album Seri, Niat Edukasi Tetapi Kurang Diminati
Nostalgia Rekaman Fisik, Kaset Soundtrack Film Indonesia, Lebih Mirip Seleksi Lagu
Nostalgia Rekaman Fisik, Kaset Yess, Produk Rumahan yang Semi Terkenal
Nostalgia Rekaman Fisik, Bangga Bisa Rekaman di Label Produsen Kaset Manca
Nostalgia Rekaman Fisik, Billboard, Rajin Merilis Album Terbaru Musisi Manca
Nostalgia Rekaman Fisik, JK Record, Sampul Kasetnya Selalu Menampilkan Penyanyi Berwajah Licin
Nostalgia Rekaman Fisik, Kaset Live, Bisa dari 2 Sumber
Nostalgia Rekaman Fisik, Kaset Berhadiah? Mengapa Tidak?
Nostalgia Rekaman Fisik, Dream Express, Kaset Kompilasi yang Paling Diminati hingga Kini