Prosesi ini melambangkan bahwa kelak si anak akan dihadapkan pada berbagai macam jenis pekerjaan saat dewasa nanti.
7. Berbagai Jenis Kembang Setaman
Kembang setaman biasanya terdiri dari kembang mawar, melati, dan kenanga (kembang telon).
Dalam tradisi tedhak siten, jenis kembang setaman ini bermakna, ketika sang anak sudah berhasil berjalan sendiri, diharapkan dapat membawa keharuman bagi orang tua, diri sendiri dan lingkungannya.
Dalam tradisi tedhak siten juga disediakan Bokor (Wadah Air) dan Undhik-undhik.
Bokor ini kemudian diberi air dan kembang setaman.
Airnya berasal dari 7 sumber mata air yang berbeda.
Hal ini sebagai lambang bahwa si bayi bisa terlepas dari marabahaya.
Sedangkan undhik-undhik adalah beras yang telah diwarnai dengan pewarna alami, yaitu dengan kunyit atau kunir, kemudian dicampur dengan uang logam dan bunga.