Karena durasinya yang meningkat, sukses dalam menyampaikan detail tambahan yang membangun cerita jadi lebih apik.
Detail-detail tambahan itulah yang membuat plot cerita film ini lebih rapi dan saling terhubung antara perpindahan adegan yang satu dengan lainnya.
4. Latar yang Menyesuaikan Situasi Kultur Indonesia
Terlihat bahwa film ini digarap dengan niat dan tidak asal-asalan, untuk bisa menghadirkan cerita yang perasaan dan pesannya sampai pada penonton, Film ini dibuat dengan kecocokan yang tepat untuk orang Indonesia.
Dengan latar yang mengalami penyesuaian berdasarkan situasi kultur Indonesia, membuat film ini lebih emosional dan menguras air mata.
Penyesuaian lainnya juga digambarkan lewat tampilan penjaranya, hal itu membuat film remake Indonesia ini memiliki kesan yang terasa lebih realistis.
Baca Juga: Bongkar Identitas Hacker Bjorka, Berikut Biodata, Jejak Karir dan Prestasi Gildas Deograt Lumy
5. Tetap Emosional Walau Sudah Tahu Akhirnya
Bisa diperkirakan, penonton film remake ini kebanyakan sudah selesai bahkan hafal dengan film aslinya, yang berarti tahu gambaran hingga akhir ceritanya.
Namun walau begitu, kualitas yang dihadirkan pada remake Indonesia ini sudah tentu luar biasa. Karena tetap berhasil membuat para penonton terhibur, tertawa, menangis haru walau sudah mengetahui ceritanya
Itulah mengapa, meski sudah di remake oleh 7 negara berbeda. Bisa dikatakan penilaian dari sutradara Lee Hwang Kyung dan Produser Kim Min Ki bahwa Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia memang yang terbaik, menurutmu?***
