''Incuba Fest 2022 adalah acara seni pertunjukan tahunan, yang melibatkan para pekerja seni dan komunitas untuk terus berkembang,'' terang CEO Incuba Media, Gavra Alkrisanda Bhagawanta.
Termasuk sebagai wadah penyalur kreativitas. Mengajak penggerak seni kreatif lokal maupun nasional.
''Kami ingin memberikan ruang ekspresi untuk para pekerja seni, komunitas dan masyarakat,''
''Berusaha memberikan energi baru untuk meningkatkan gairah acara di Kota Semarang di era yang baru,'' paparnya.
Menurut Gavra, pertunjukan musik dan seni seniman lokal hingga nasional digelar setiap hari.
Ada pula ruang untuk pameran jenama lokal, pameran dan kompetsi seni mural dan festival kuliner.
''Semua yang terlibat, termasuk pengunjung wajib vaksin dosis 1, 2 dan booster. Wajib masker,'' tuturnya.
Total, melibatkan sebanyak 60 tenant dengan target pengunjung 75% pengujung dari kapasitas tempat.
Sekitar 8.000 pengunjung perhari. Terdiri dari 30 tenant kuliner, 15 tenant UMKM, 15 tenant komunitas.
''Tiket dijual secara luring dan daring,'' ungkapnya.
Adapun pemusik yang terlibat antara lain, Fiersa Besari, Efek Rumah Kaca, Soulgroove, Soegi Bornean, Ra Bersinar, Tridhatu.
Maloree, Olly Oxen, The Panturas, Morfem, Barasuara, Pyong Pyong, Soloensis,
Octopus. Yuda Leo Betty, Hyndia, Mahalini, Good Morning Everyone, Coldiac, Figura Renata, Mandoors, Green Beans, Beverlyline.
''Kami mengusung Artivity. Merupakan kegiatan live painting, menggandeng beberapa komunitas atau seniman mural Kota Semarang,'' ucapnya.
Para seniman mural di antaranya, Spoilerinc, Aakbarr.walink, Alfafatansyah, Voullerrudy, Danu Komang, Arissuu__, Mbutzgabutz.
Artikel Terkait
Incuba Fest 2021, Apresiasi untuk Peran Aktif Masyarakat Atasi Pandemi Covid-19
Incuba Fest Challenge Tantang Anak Muda Berkreasi
Incuba Fest 2022 Siap Hibur Warga Jawa Tengah
Incuba fest 2022 Siap Digelar, Hadirkan 40 Musisi
Malam ini 40 Musisi Siap Menggebrak Kota Semarang Lewat Incuba Fest 2022
Mempertemukan Seniman, Masyarakat dan Komunitas, Incuba Fest 2022