Semarang, suaramerdeka.com - Dosen dan tenaga pendidik di 10 program studi Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang dan Kediri menggelar peragaan busana di halaman parkir gedung G Udinus, Selasa, 30 Agustus 2022.
Para dosen berlenggak-lenggok di catwalk seadanya, seperti di Citayam Fashion Week.
Bedanya, catwalk mereka ditata dengan artistik dengan pernik properti dan latar tulisan.
Baca Juga: Udinus Lantik 4.157 Mahasiswa Baru, Ini Pesan Rektor dan Wamen ATR/BPN
Para dosen ini mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Kemiripan dengan Citayam Fashion Week juga terjadi dengan konsepnya.
Peragaan busana tidak dikonsep formal seperti yang terjadi secara profesional. Mereka bebas bergaya dan bergerak.
Ekspresi para dosen pun lebih luwes. Banyak yang senyum menyapa penonton.
Baca Juga: Mau Ngapain Aja Sih Wisata di Kota Lama Semarang? Cek 8 Rekomendasinya yang Wajib Dicoba
Citayam Fashion Week sepertinya mempunyai pengaruh kuat untuk membebaskan ekspresi dalam konsep peragaan busana.
''Peragaan busana ini menyambut keberagaman budaya,'' kata Dekan FIK Udinus, Abdul Syukur.
Tahun ini Udinus menerima 4.157 mahasiswa baru. Berasal dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Baca Juga: MAJT Wedding Dream Festival Dibuka dengan Pukulan Darbuka
Pihaknya berharap, mahasiswa terinspirasi untuk melestarikan budaya dan berkontribusi tentang hal itu.
Artikel Terkait
Asal Usul Citayam Fashion Week yang Viral, Ide Inisiatif dari Jeje Slebew dan Bonge
Ramaikan Citayam Fashion Week, Cinta Laura Malah Bersih-Bersih Bareng Pasukan Biru
Cabut Pendaftaran Citayam Fashion Week, Baik Wong Sedih Niat Baiknya Disalahartikan
Soal Pendaftaran Citayam Fashion Week, Ini Penjelasan Baim Wong
Tarik Permohonan Citayam Fashion Week dari Perusahaannya, Baim: Jangan Sampai Movement Ini Hilang
Polda Metro Jaya Usul Citayam Fashion Week Digelar di Car Free Day, Agar Tidak Timbulkan Kemacetan
Wakil Ketua MUI Sayangkan Citayam Fashion Week Jadi Ajang LGBT