Kesenian Jawa Purba menyuguhkan pemandangan pedesaan yang elok nan sejuk dan beberapa sudut desa menjadi berbeda dengan kain putih yang menghiasi kanan dan kiri jalan.
Bahkan pohon pohon juga terbalutkan dengan kain putih, di mana dalam jawa warna putih melekat dengan makna kebersihan, kesucian, kepolosan, keluguan, kejujuran, pemaaf, cinta dan terang.
Keriuhan Pasar Jawa Purba di Desa Sidareja dengan 21 Warung yang menjajakan makanan khas Jawa Purba ramai dikunjungi pengunjung kesenian Jawa Purba.
Ini sebagai penggambaran pasar tradisional yang pada jawa terdahulu menjadi ajang komunikasi antar warga bahkan sebagai tempat kesenian.
Baca Juga: Pernah Mimpi Soal Kotoran Manusia, Simak Beberapa Arti Mimpi Tersebut
Slamet Santosa yang juga sebagai team artistik pada Malam Kesenian Jawa Purba ini memaparkan bahwa konsep pertunjukkan malam kesenian dibuat diawal dengan sangat dramatis.
Karena ingin memberikan kesakralan pada penampilan Tari Ujungan yang memiliki nilai historis dalam lahirnya Desa Sidareja sehingga permainan lighting dan lantunan lagu 'Amiwiti Pagelaran Kesenian Jawa Purba' oleh para tetua desa pun menjadi sangat sakral.
Suminto Selaku Kepala Desa berharap bahwasanya Desa ini akan menjadi Desa Seni Budaya yang kuat.
"Juga semakin memberikan dampak positif bagi perekonomian warga dalam pengolahan sumber daya kebunnya," paparnya didampingi Admin Budiarjo.***
SIMAK INFORMASI SUARAMERDEKA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
'Bedhol Desa', Pelaku kesenian, budaya, serta UMKM Kudus Siap Pamerkan Potensi di Jakarta
Festival Kesenian Rebana, Upaya UPGRIS untuk Bangun Pendidikan Karakter
Kominfo Terus Sosialisasi TV Digital, Salah Satunya Lewat Pergelaran Kesenian Rakyat
Kesenian Tradisional Harus Tetap Eksis
Hiburan Kesenian Budaya, Nguri-nguri Kearifan Lokal di Kuliner Kauman