SUARAMERDEKA.COM – Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet menjadi bahan perbincangan setelah gagal dinyanyikan oleh Farel Prayoga saat upacara kemerdekaan di Istana Merdeka.
Hal ini dikarenakan lirik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet banyak menuai kiritikan dari masyarakat dan dianggap menghina sosok Joko Tingkir yang merupakan ulama besar.
Selaku pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet, Pratama banyak mendapatkan kritikan, sehingga ia akhirnya mengubah lirik lagu tersebut menjadi Tukang Parkir.
Sebelumnya, sejumlah tokoh menyampaikan protes terhadap lirik lagu ini, salah satunya yaitu Gus Muwafiq selaku ulama Nahdlatul Ulama.
Menurut Gus Muwafiq, pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet tidak memahami sejarah tokoh nama dalam lirik tersebut. Padahal Joko Tingkir merupakan ulama besar dan telah menurunkan banyak ulama di Jawa.
Joko Tingkir merupakan kakek ke-3 dari KH. Muhammad Hasyim Asy’ari selaku pendiri Nahdlatul Ulama. Nasab Joko Tingkir bertemu dengan Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, yaitu salah satu Wali Songo yang telah berjasa besar dalam mendakwahkan Islam di Nusantara.
Baca Juga: Tes Psikologi, Cek Kepribadian Introvert atau Ektrovert dengan Jenis Musik yang Sering Didengar
Sebagai jawaban atas protes yang dilakukan oleh masyarakat dan sebagian ulama itu, Pratama pun melakukan perubahan lirik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet.
Pratama lalu mengunggah video permintaan maaf dan alasannya mengubah lirik lagu tersebut.
Artikel Terkait
Begini Aksi "Ayah" Joko Tingkir Saat Bicara Inflasi
Polemik Lagu Joko Tingkir yang Gagal Dinyanyikan Farel di Istana Negara