Kisah Sejarah; Dream Theater, Progresif Rock dan Metal Itu Beda Tipis

GRUP Dream Theater akan menggelar konsernya di Solo, tanggal 10 Agustus 2022.

Ini merupakan konser grup progresif rock dan progresif metal legendaris yang pertama di masa pandemi.

Sebelumnya, Dream Theater pernah menggelar konser di Indonesia pada tahun 2012 dan 2017.

Satu hal yang menarik dari Dream Theater sejak pemunculannya di tahun 1985, kemudian dikenal di Indonesia pada tahun 1991 lewat hits 'Another Day' dari album Image & Word (1991) adalah disukai oleh banyak penggemar musik rock dan metal.

Baca Juga: Selamat, Hujan Keberuntungan Akan Melanda 7 Zodiak Ini, Sabtu 2 Juli 2022

Padahal musik progresif rock, seperti yang kita ketahui, adalah genre musik yang rumit untuk disimak.

Banyak penikmat musik (termasuk penggemar musik rock) yang ogah menyimak musik progresif rock, seperti yang disajikan grup-grup lawas macam Yes, Emerson Lake Palmer (ELP), Gentle Giant, atau Triumvirat.

Umumnya lagu-lagu dari musik progresif rock berdurasi panjang, selain rumit. Hal ini juga dilakukan Dream Theater.

Baca Juga: Mendadak Hoki, Ini 5 Zodiak yang Akan Banjir Keberuntungan di Hari Jumat, 1 Juli 2022

Seperti lagu 'Six Degrees of Inner Turbulance' (2002) yang berdurasi mencapai 42 menit! Rekor yang nyaris menyamai durasi waktu lagu 'Moby Dick' nya Led Zeppelin versi konser dalam album The Song Remains The Same (1976) yang berdurasi 45 menit.

Namun yang aneh, justru banyak sekali masyarakat di Indonesia terutama penikmat musik yang menyukai Dream Theater.

Apalagi saat ini Dream Theater telah berubah warna musiknya dari yang semula progresif rock, namun sejak album Train of Thought (2003) telah berganti jadi musik progresif metal.

Baca Juga: Hore, Mandi Uang di Minggu Pertama Bulan Juli 2022 untuk 4 Zodiak Ini, Anda Termasuk?

Kisah Sejarah mencatat, sesungguhnya dari adonan musik Dream Theater yang semula memainkan progresif rock menjadi progresif metal itu hanya beda tipis.

Perbedaan itu terletak dari dominasi sound gitar yang dimainkan John Petrucci dibandingkan permainan kibor Jordan Rudess.