Suaramerdeka.com - Sisi kelam di dunia nyata ternyata bisa lebih menyeramkan dari dunia fiksi.
Hanya hal tersebut masih banyak yang belum menyadarinya.
Ada banyak contoh yang membuktikan bahwa dunia nyata lebih ngeri , dan salah satunya ditampilkan dalam Film dokimenter Netflix yang berjudul Cyber Hell : Exposing an Internet Horror.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk 4 Hari Lahir Ini, Bakal Raih Sukses di Bulan Juni 2022
Di indonesia sendiri, Film Cyber Hell menduduki posisi ketiga setelah film “Senior Year” dan “American Assassin”.
Film ini mengungkap skandal besar mengenai jaringan penyebaran konten asusila, yang mengguncang Korea Selatan pada 2020.
Bukan sekadar jaringan penyebaran konten pornografi biasa, dua pelaku utamanya, Cho Ju Bin alias Baksa dan Moon Hyung Wook alias Godgod, telah memanipulasi, memaksa, dan mengancam para perempuan muda untuk memberikan foto dan video dalam keadaan tak pantas.
Baca Juga: Album Terbaru Harry Styles Raih Pilihan Terbanyak di Billboard, Kalahkan Rina Sawayama
Bahkan, para korbannya, banyak yang masih di bawah umur.
Setelah dikirimkan, gambar dan video itu akan diperdagangkan kepada ribuan pengguna tak beradab melalui cryptocurrency layanan pesan terenkripsi Telegram.
Skandal yang menimbulkan gelombang kemarahan besar rakyat Korsel ini, akhirnya dikenal dengan istilah kasus "Nth Room."
Baca Juga: Berbahagialah 5 Zodiak Ini, Diramal Bakal Banjir Rezeki di Akhir Mei 2022
Dilansir melalui laman The Korea Times pada Minggu, 22 Mei 2022, Choi Jin Sung sempat membagikan kesan dan makna berharga yang dapat didapatkannya selama menyutradarai film tersebut.
Cyber Hell : Exposing an Internet Horror adalah film dokumenter orisinal Netflix Korea yang diadaptasi dari kisah nyata “Nth Room”.
Melalui karyanya, ia berharap dapat menyampaikan pesan di balik kejahatan jenis baru ini yang muncul bersamaan dengan kemajuan teknologi.
Artikel Terkait
Koneksi Saham Terganggu Usai Gedung Cyber 1 Kebakaran, Penasaran, Apa Isi Penting di Dalamnya?
Jungkook BTS Hari Ini Diwisuda, Raih Penghargaan 'President Award' dari Global Cyber University