Usai Parodikan Andika Kangen Band, Video Kulbet Tri Suaka dan Zidan Disorot

SUARAMERDEKA.COM - Kecaman kembali ditujukan kepada dua musisi cover lagu, Zainudin Zidan dan Tri Suaka. Setelah sebelumnya mereka menuai protes usai menirukan gaya menyanyi Andika Kangen Band.

Kini keduanya kembali menjadi sorotan setelah dianggap menghina anak-anak berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Video Zinidin Zidan dan Tri Suaka beredar di media sosial. Keduanya tampak mengubah mimik wajah dan bergaya seperti anak disabilitas.

Baca Juga: Tanggapi Zidan yang Parodikan Gayanya, Andika Curhat ke Deddy Corbuzier: Gue Gak Kenal, Gimana Bisa Bantai Lo!

Hal tersebut kemudian membuat Zinidin Zidan dan Tri Suaka mendapatkan hujatan dari berbagai pihak. Banyak orangtua dari anak berkebutuhan khusus yang merasa tersakiti.

"Jangan berlindung di bawah kata hanya candaan lalu klarifikasi minta tolong maaf selesai urusan. Harus ada efek jera," tutur satu akun lainnya.

"Sebagai ortu anak berkebutuhan khusus aku sangat tersinggung dengan vt ini... apa maksudnya mereka ya Allah," tutur akun lainnya.

Baca Juga: Zinidin Zidan Muncul Minta Maaf di Video Klarifikasi, Beri Pesan ke Followers Barunya: Jangan Baperan

Baik Zinidin Zidan dan Tri Suaka pun kembali mengungkap permintaan maaf. Keduanya mengaku hanya mengikuti tren kulbet atau cool banget yang tengah ramai di media sosial.

"Kepada orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Demi Allah, saya dan Bang Tri Suaka tidak ada niat sama sekali untuk melecehkan atau menghina Anak berkebutuhan khusus," tulis Zinidin Zidan pada akun media sosialnya.

"Apa yang kami peragakan dalam video yang viral belakangan, adalah gerakan dalam trend KULBET (kul banget) yang populer di Tiktok/IG. Gerakan itu pun bukan kami yang menciptakan dan mempopulerkan," tukas Zidan dan Tri Suaka.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Diramalkan Punya Potensi Lunas Hutangnya di Mei 2022, Leo Segera Bayar Cicilan!

"Sekali lagi, kami tidak berniat menghina ABK apalagi melecehkan. Kami pun tidak menyangka bahwa video tersebut bisa disalahartikan dan disebarkan hingga menimbulkan keresahan. Sekali lagi kami mohon maaf atas kehebohan yang terjadi," tutup Tri Suaka dan Zinidin Zidan.