Akhir Puisi
Oleh: NWU Gabriel Genesis
Sebagian berteriak sembari mencibir,
sebagian lagi tertawa satire,
membaca sebuah guratan yang hadir,
setiap hari tiada akhir.
Seorang pun berkata bahwa puisi itu tak berumur lama.
Seakan melontarkan disertai hasad yang membara.
Namun sang penggurat tetap memilih berbeda.
Biarlah dikatakan mati meski setiap hari selalu ada.
Tetap
mengukir
melukis
menulis.
Semarang, 21 Januari 2023
Artikel Terkait
Puisi Rock - Kelucuan Puisi
Puisi Rock - Keangkuhan Puisi
Puisi Rock - Hujan Puisi
Puisi Rock - Sekitar Puisi
Puisi Rock - Ketakutan Puisi