SEMARANG, suaramerdeka.com - Sebanyak 16 puisi divisualkan oleh 16 perupa komunitas Semarang Sketchwalk. Hasilnya, ditampilkan dalam pameran bertajuk ''Sastra Berbalut Sketsa: Lebur'' di Tan Artspace, Jalan Papandayan nomor 11, 20 Maret-2 April 2022.
''Meski berbeda keduanya menggunakan rasa dalam berkarya,'' kata Ketua Semarang Sketchwalk, Ratna Sawitri.
Ratna menjelaskan, pihaknya mengajak penulis puisi dari komunitas Bengkel Sastra Taman Maluku. Dalam pameran, puisi-puisi tersebut juga dipamerkan bersama respons visualnya. ''Ada pula puisi dari Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng N Rachmadi, yang kami visualkan,'' paparnya.
Baca Juga: Ini Deretan Materi UTBK SBMPTN yang Akan Keluar Saat Ujian, Yuk Persiapkan dari Sekarang
Adapun perupa yang berpameran di antaranya, Bambang Is merespons puisi berjudul ''Telanjang.'' karya Beno Siang Pamungkas, Broto Hastono merespons puisi Timur Sinar Suprabana berjudul ''Di Stasiun Tawang'', Ratna Sawitri menggambarkan puisi dari Sulis Bambang berjudul ''Suatu Sore'', Ademart merespons karya puisi Fransiska Ambar Kristiani berjudul ''Asem Arang Arang''.
Kemudian, puisi karya Yanti S Sastroprayitno berjudul ''Lawang Sewu Riwayatmu'' direpons Tatas, ''3 Dewa Turun di Semarang'' karya Edhie Prayitno Ige direspons Gagoek, ''Jejak Basah Kampung Basahan'' dari Wahyu Nur Baskoro direspons Galih.
''Semarangku Semarangmu'' oleh Dewi Es Cao divisualkan oleh Agus Budi Santoso, ''Lawang Sewu'' dari Agung Wig digambarkan Tiyok, ''Semarang-ku Memanggil'' karya Bayu Aji Anwari divisualkan Lala, ''Aku Semarang'' dari Slamet Unggul oleh Cyndo, ''Tiga Wanita yang Meninggalkan Semarang'' karya Budi Wahyono direspons Abin.
Baca Juga: Pengurus Ormas Dilaporkan, Aniaya Pengunjung Hotel
Puisi karya Ibu Uun berjudul ''Kota Lama dalam Kenangannya'' digambarkan S Hartono, ''Senandung Warak Ngendog'' dari Naning Scheid oleh Ditya Naumila, ''Atmodirono Jalan Kenangan'' karya Nia Samsihono divisualkan oleh Nandia Nanda, dan puisi tanpa judul dari Sinung N Rachmadi direspons oleh Harry Suryo.
''Bagi saya, berkesenian apapun bentuknya di saat pandemi seperti saat ini, adalah sebuah kegiatan yang pantas untuk di apresiasi dan ditanggapi sebaik mungkin,'' tutur Ketua Bengkel Sastra Taman Maluku, Sulis Bambang.
Kadisporapar Provinsi Jawa Tengah, Sinung N Rachmadi, mengatakan, pihaknya mendukung, sekaligus siap terlibat aktif bersama pegiat seni. Kolaborasi antara sastra dan seni rupa dalah keunikan yang inspiratif. ''Keunikan itu adalah inovasi buah pikir yang diwujudkan dalam persembahan karya. Harus terus didorong dan diapresiasi dalam panggung kreasi seni,'' ungkap Sinung.
Artikel Terkait
Lewat Pameran Pariwisata, Disbudpar Kudus Perkuat Branding Kopi Muria
Dekrety 2 Neo Retro: Kali Pertama Pameran Desain Produk ISI Jogja di Mall