Polemik Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah di Pesantren Ora Aji, Ini Tanggapan Gus Miftah

- Selasa, 22 Februari 2022 | 15:03 WIB
Gus Miftah. (Instagram/@gusmiftah)
Gus Miftah. (Instagram/@gusmiftah)

 

SUARAMERDEKA.COM – Media sosial dihebohkan dengan sebuah pertunjukkan wayang kulit di Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah.

Gelaran wayang yang dilakukan pada Jumat, 18 Februari 2022 itu, menampilkan wayang yang mengenakan peci dan berjenggot mirip Ustaz Khalid Basalamah.

Dalam sebuah adegan, wayang yang diduga Khalid Basalamah itu dihajar wayang lainnya.

Tak berselang lama, dalam unggahan instagramnya, Gus Miftah mengunggah sajak soal wayang. Hal ini diduga reaksi dari pernyataan Khalid Basalamah yang menyebut wayang adalah haram.

Baca Juga: Profil Kim Tae-ri, Pemeran Na Hee Do di Serial Netflix 'Twenty Five Twenty One'

Video yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji itu viral di media sosial. Saat memberikan klarifikasi kemarin, 21 Februari 2022, Gus Miftah tak mau ambil pusing soal pertunjukkan itu.

Menurutnya, pertunjukkan yang menampilkan wayang mirip Khalid Basalamah adalah urusan dalang, bukan dia.

"Pertunjukannya seperti apa itu ya urusan dalang, bukan urusan saya dan saya tidak bisa intervensi itu. Itu sudah merupakan kebiasaan, atraksi panggung atau atraksi dalam pertunjukan wayang itu urusan dalang," kata Gus Miftah.

Gus Miftah mengatakan dalang berhak menentukan konten wayang yang hendak dipertunjukkan.

Baca Juga: Doa Isra Miraj di Malam 27 Rajab, Pengabul Hajat dan Penenang Hati

Dia memastikan pihaknya tidak melakukan intervensi apapun terkait isu wayang yang saat ini masih hangat diperbincangkan.

"Jadi kalau dimaknai pentas wayang itu merupakan respons dari apa yang terjadi saat ini saya pikir kurang pas," kata Gus Miftah.

Sejumlah netizen tampak mengkritik aksi orang-orang yang terlibat dalam pertunjukkan wayang di Pesantren milik Gus Miftah.

Baca Juga: 10 Ucapan Isra Miraj 2022 yang Pas untuk Status Media Sosial

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puisi Rock - Cinta dan Kenikmatan

Sabtu, 1 April 2023 | 22:42 WIB

Puisi Rock - Mekar dan Sangsi

Jumat, 31 Maret 2023 | 23:21 WIB

Puisi Rock - Untuk Apa Dipertahankan?

Kamis, 30 Maret 2023 | 23:14 WIB

Puisi Rock - Keberuntungan Berbatas

Selasa, 28 Maret 2023 | 23:20 WIB

Puisi Rock - Tersaji untuk yang Tersakiti

Senin, 27 Maret 2023 | 21:40 WIB

Puisi Rock - Nyali yang Terhimpit

Minggu, 26 Maret 2023 | 22:44 WIB

Puisi Rock - Polusi Udara

Sabtu, 25 Maret 2023 | 23:26 WIB

Puisi Rock - Yang Disayang

Kamis, 23 Maret 2023 | 21:40 WIB

Puisi Rock - Belum Saatnya

Rabu, 22 Maret 2023 | 22:43 WIB

Puisi Rock - Mencari Pintu Labirin

Selasa, 21 Maret 2023 | 22:56 WIB

Puisi Rock - Lautan Aku

Senin, 20 Maret 2023 | 21:40 WIB
X