SUARAMERDEKA.COM – Media sosial dihebohkan dengan sebuah pertunjukkan wayang kulit di Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah.
Gelaran wayang yang dilakukan pada Jumat, 18 Februari 2022 itu, menampilkan wayang yang mengenakan peci dan berjenggot mirip Ustaz Khalid Basalamah.
Dalam sebuah adegan, wayang yang diduga Khalid Basalamah itu dihajar wayang lainnya.
Tak berselang lama, dalam unggahan instagramnya, Gus Miftah mengunggah sajak soal wayang. Hal ini diduga reaksi dari pernyataan Khalid Basalamah yang menyebut wayang adalah haram.
Baca Juga: Profil Kim Tae-ri, Pemeran Na Hee Do di Serial Netflix 'Twenty Five Twenty One'
Video yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji itu viral di media sosial. Saat memberikan klarifikasi kemarin, 21 Februari 2022, Gus Miftah tak mau ambil pusing soal pertunjukkan itu.
Menurutnya, pertunjukkan yang menampilkan wayang mirip Khalid Basalamah adalah urusan dalang, bukan dia.
"Pertunjukannya seperti apa itu ya urusan dalang, bukan urusan saya dan saya tidak bisa intervensi itu. Itu sudah merupakan kebiasaan, atraksi panggung atau atraksi dalam pertunjukan wayang itu urusan dalang," kata Gus Miftah.
Gus Miftah mengatakan dalang berhak menentukan konten wayang yang hendak dipertunjukkan.
Baca Juga: Doa Isra Miraj di Malam 27 Rajab, Pengabul Hajat dan Penenang Hati
Dia memastikan pihaknya tidak melakukan intervensi apapun terkait isu wayang yang saat ini masih hangat diperbincangkan.
"Jadi kalau dimaknai pentas wayang itu merupakan respons dari apa yang terjadi saat ini saya pikir kurang pas," kata Gus Miftah.
Sejumlah netizen tampak mengkritik aksi orang-orang yang terlibat dalam pertunjukkan wayang di Pesantren milik Gus Miftah.
Baca Juga: 10 Ucapan Isra Miraj 2022 yang Pas untuk Status Media Sosial
Artikel Terkait
Klarifikasi soal Ceramah Wayang, Ustad Khalid Basalamah: Saya Mohon Maaf
Ustadz Khalid Basalamah Bicara soal Ceramahnya Wayang: Hanya Saran, Tidak Mengharamkan
Ustaz Khalid Basalamah Klarifikasi Ceramah Soal Wayang Haram: Ajak Jadikan Islam sebagai Tradisi
Nilai Budaya Wayang Harus Dipahami dalam Konteks yang Tepat
Bicara soal Wayang, Ganjar: yang Suruh Bakar Wayang Diajari Wayangan Dulu