ERA wanita main musik dalam sebuah grup band, sudah ada sejak tahun 1960-an, saat itu Dara Puspita menjadi pelopornya.
Ketika dunia musik khususnya musik rock semakin berkembang ke ranah musik metal, maka wanita nggak haram hukumnya main jenis musik ini.
Apalagi wanita yang main musik metal ini adalah tiga remaja tergabung dalam grup Voice of Baceprot.
Baca Juga: Mengenang Lagu Lawas 'Januari yang Biru' Andi Meriem Matalatta di Awal Tahun 2022, Ini Liriknya
Voice of Baceprot beranggotakan tiga musisi wanita, yaitu Marsya (vokal dan gitar), Widi (bass), dan Sitti (drum).
Mereka bertiga meski main musik metal, toh tidak berdandan sangar ala musisi metal pada umumnya.
Justru personel Voice of Baceprot ini terlihat santun dengan dandanan mengenakan hijab.
Baca Juga: Treasure Siap Comeback Dengan Album Baru 'The Second Step'
Istilahnya, musik boleh keras, tetapi penampilan tetap santun.
Ihwal berdirinya Voice of Baceprot bermula saat mereka masih sama-sama duduk di bangku SMP di desa kecil, Singajaya.
Desa ini terletak sekitar dua jam perjalanan dari kota Garut, Jawa Barat.
Baca Juga: JYP Umumkan Jae DAY6 Tinggalkan Agensi dan Grup, Begini Tanggapan Jae
Awalnya mereka memainkan lagu-lagu metal cover, namun kemudian mereka mampu menulis lagu sendiri.
Lagu yang kemudian menjadi singel debut mereka adalah 'School of Revolution' yang dirilis tahun 2018.
Pada lagu 'School of Revolution' ini, mereka memainkan hip metal, dengan sajian vokal rap berbahasa Inggris di bagian verse dari Marsya.
Artikel Terkait
Dokter dan Musisi Metal Galang Donasi Korban Tsunami
Symphonic Metal Pentatonik dari Pulau Dewata