Seandainya
Oleh: NWU Gabriel Genesis
Saat ini perayu adalah pemenang,
dan berjalan terengah-engah ditertawakan.
Dunia tengah 'bercinta' kepada 'penjaja',
yang lebih menarik dari pemeran di panggung.
Selalu melontarkan kata-kata,
seakan suci dalam kebenaran,
bahwa kehidupan sebaiknya menipu,
demi kelanjutan yang semakin terhimpit.
Dalam keangkuhan pun berkata:
nikmati terengah-engah wahai perangai besi,
hidup adalah sekejap antara kedelai dan tempe,
meski dicibir hanya untuk bertahan.
lho
kok
hahhh
seandainya dibalik?
Semarang, 30 November 2021
Artikel Terkait
Puisi Rock - Kedatangan Sunyi
Puisi Rock - Keledai-keledai Kenikmatan
Puisi Rock - Selamat Pagi Gelombang
Puisi Rock - Dingin
Puisi Rock - Imaji Absurd