SEMARANG, suaramerdeka.com - Amoroso Katamsi, siapa yang tak kenal dengan pemeran Panglima Kostrad Mayjen TNI Soeharto dalam film Pengkhianatan G 30 S PKI?
Film propaganda Orde Baru ini menjadi tontonan wajib setiap tahun, yang diputar setiap 30 September di TVRI.
Lalu, bagaimana awal mula Laksamana Pertama TNI (Purn.) dr. Amoroso Katamsi, memulai karirnya sebagai aktor, sementara pria kelahiran Jakarta pada 21 Oktober 1938 itu adalah seorang dokter dan psikiater TNI Angkatan Laut?
Persahabatannya dengan sutradara Arifin C Noer membawanya terpilih sebagai pemeran Soeharto.
Saat itu, Arifin memang tengah mencari pemain yang mirip dengan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa sejarah bansa Indonesia itu.
“Kebetulan saya memang satu grup (Teater Kecil, red) dengan Arifin, dan ketika itu dia mengatakan bahwa saya dicadangkan untuk memerankan Pak Harto. Sementara saya tahu bahwa asisten-asistennya Arifin masih terus mencari tokoh yang dipandang lebih mirip dengan Pak Harto.
Proses berjalan, sampai saatnya pembuatan film dimulai, agaknya keputusan akhir dari Arifin, Pak Dipo (Gufran Dwipayana sebagai produser, red.) dan yang lainnya, menetapkan saya sebagai pemeran Pak Harto,” kata Amoroso, seperti dikutip dalam wawancara dengan Majalah Pertiwi di tahun 1989.
Senang dan juga bangga yang dirasakan Amoroso saat itu. Namun, sekaligus menjadi beban karena memerankan orang nomor satu di Indonesia.
“Yang berbeda adalah, karena orang yang saya perankan betul-betul ada, sehingga banyak bahan yang bisa saya pelajari. Kalau dalam peran biasa bahan saya skenario, kemudian saya kembangkan sendiri untuk mencari latar belakang dari skenario itu.
Amoros mengungkapkan banyak mendalami tokoh Soeharto melalu buku-buku Biografi, foto dan film tentang Soeharto di masa itu.
"Dalam perannya menjadi Pak Harto, selain mempelajari skenario, juga banyak bahan yang mesti saya pelajari pula.
Misalnya buku-buku tentang beliau, foto dan film tentang beliau pada masa itu, saya coba simak untuk bisa menopang proses penghayatan saya terhadap Pak Harto yang akan saya perankan,” kata Amoroso, seperti dikutip dari Historia.
Selama 3 bulan berlatih, akhirnya ia mampu mengimajinasikan karakter Soeharto.
Banyak yang menilai Amoroso paling mirip dengan Soeharto. Namun, dirinya tak pernah merasa mirip Soeharto.
Artikel Terkait
Film G-30S/PKI di Mata Amoroso Katamsi
Amoroso Katamsi Meninggal, Keluarga Besar Pramuka Berduka