Belum Saatnya
Oleh: NWU Gabriel Genesis
Menjelang gerbang siang yang meradang,
bilik itu tampak bersinar,
tetapi sunyi dan ada yang hilang,
memantik bola menjadi nanar.
Bagaikan ikan asin yang menggelepar,
ketika keteduhan tak lagi berkawan,
dan angin acuh tak terkejar,
butiran pun perlahan berceceran.
Panas
peluh
keluh
belum saatnya
Semarang, 22 Maret 2023
Artikel Terkait
Puisi Rock - Lautan Aku
Puisi Rock - Mengembara Sesukanya
Puisi Rock - Tak Perlu Dipersoalkan
Puisi Rock - Mereka yang Berlalu
Puisi Rock - Mencari Pintu Labirin