Grup Band Radja Disekap dan Diancam Pembunuhan di Malaysia, Pelaku Malah Dibebaskan Oleh Polisi Malaysia

- Selasa, 14 Maret 2023 | 06:42 WIB
 Beberapa diantaranya bahkan mengancam akan membunuh  keluarga dari Grup Radja yang ikut serta. .  (Instagram )
Beberapa diantaranya bahkan mengancam akan membunuh keluarga dari Grup Radja yang ikut serta. . (Instagram )

suaramerdeka.com - Setelah konser di Malaysia, Radja, sebuah grup band, mengaku mendapat ancaman pembunuhan dan bahkan disekap oleh sejumlah pria berbadan kekar.

Selama setengah jam, Ian Kasela dan anggota band lainnya disekap dalam sebuah ruangan oleh dua pelaku dan 20 pria berbadan kekar yang mengancam mereka.

Mereka masuk marah-marah, mengunci pintu, dan dijaga oleh bodyguard yang besar dan hitam.

Baca Juga: Momen Ayu Ting Ting Jatuh di Panggung, Grogi Karena Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Turut Hadir

Ian mengatakan bahwa situasi sangat menegangkan dan mengakibatkan trauma.

Mereka disuruh duduk diam dan mendengar makian, ancaman, dan intimidasi.

Ian Kasela, vokalis band tersebut, mengungkapkan bahwa mereka disekap oleh dua pelaku dan dijaga oleh sekitar 20 pria berbadan kekar.

Saat ditemui oleh media di Mabes Polri pada hari Senin (13/3/2023), Ian Kasela menjelaskan bahwa mereka dibuat tidak bergerak sama sekali selama disekap.

Menurut Ian, mereka disuruh duduk diam dan mendengarkan makian, ancaman, dan intimidasi dari dua pelaku tersebut.

Baca Juga: Maria Vania, Sosok Pemersatu Bangsa Kaget Bukan Main Masih Ada Perjaka: Hah Kamu Masih Perjaka?

Bahkan saat Ian mencoba untuk mengambil bangku, ia dilarang dan dipaksa untuk duduk di lantai. Ian merasa sangat terganggu dan trauma dengan pengalaman itu.

Karena nyawa mereka terancam, Ian bersama dengan personel Radja lainnya melaporkan ancaman pembunuhan tersebut ke Kantor Polisi Malaysia yang berada di Johor.

Mereka membuat laporan pada tanggal 12 jam 05.00 pagi dan pergi ke Kuala Lumpur pada jam 13.40 siang pada hari yang sama setelah melaporkan kejadian tersebut.

Setelah itu, grup band ini memutuskan untuk melaporkan ancaman pembunuhan yang mereka terima ke kantor polisi Johor, Malaysia.

Mereka mampir ke kantor polisi di sana untuk membuat laporan tentang pengalaman mereka terkait pengancaman pembunuhan sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke Kuala Lumpur.

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X