SUARAMERDEKA.COM - Handry TM sebelum meninggal dunia, Jumat, 24 Februari 2023, telah menghasilkan deretan karya sastra berupa puisi dan novel.
Jika menengok karya sastra Handry TM, memang berbeda dari karya sastra yang bersifat mainstream.
Seolah sedikit keluar dari mainstream itu sendiri.
Handry TM dengan leluasa menyajikan tulisan yang rada genit pada puisi karyanya berjudul Kepada Riris, Kekasihku (Layang Cinta Seberang Kampus), berikut penggalannya:
Baca Juga: Sosok Handry TM di Kalangan Rekan Jurnalis hingga Penyair, Dianggap sebagai Konseptor
kalau engkau mencintaiku, Riris
Ingin kupinjam sepotong bibirmu
lantas kumasukkan dalam kotak kaca,
dan kuberi lampu: menyala
Konon, Handry TM mengaku menulis puisi tersebut sebagai sebuah proses.
Puisi Kepada Riris,... adalah karya Handry TM di tahun 1990an dalam Anthology Puisi Penyair Jateng.
Baca Juga: Handry TM di Mata Keluarganya, Istri: Sosok Peduli pada Keluarga
Satu lagi karya puisi dari Handry TM dengan bahasa yang liar namun indah ada dalam puisi terakhir karyanya pada 13 Februari 2023 berjudul: Februari ~ untuk fanny jonathan, ini penggalannya:
februari masih membasah, lihatlah dari jendela
aspal menghitam lembab, hujan berserat-serat
jatuh di ujung dahan, di jalan khatib sulaiman
Selain puisi, Handry TM juga menyisipkan karya sastra berupa novel yang ditujukan ke kaum remaja, Es Krim Kasih Sayang.
Baca Juga: Kronologi Handry TM Meninggal Dunia, Sempat Koma Hampir Seminggu
Novel Es Krim Kasih Sayang jika dibaca secara keseluruhan, seperti sebuah rentetan kasus persoalan di kalangan remaja, tentu saja masalah cinta.
Handry TM yang pernah kuliah di Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata menuangkan bekal ilmu psikologi dalam novel ini.
Artikel Terkait
Kabar Duka, Mantan Wartawan Suara Merdeka dan Penulis Senior Handry TM Meninggal Dunia
Kenangan bersama Handry TM, Sosok Guru yang Galak Tetapi Tidak Terlihat Galak
Kronologi Handry TM Meninggal Dunia, Sempat Koma Hampir Seminggu
Handry TM di Mata Keluarganya, Istri: Sosok Peduli pada Keluarga
Sosok Handry TM di Kalangan Rekan Jurnalis hingga Penyair, Dianggap sebagai Konseptor