Menengok Karya Sastra Handry TM, Sedikit Keluar dari Mainstream

- Sabtu, 25 Februari 2023 | 20:02 WIB
Handry TM saat membaca puisi. (suaramerdeka.com/Nugroho Wahyu Utomo)
Handry TM saat membaca puisi. (suaramerdeka.com/Nugroho Wahyu Utomo)

SUARAMERDEKA.COM - Handry TM sebelum meninggal dunia, Jumat, 24 Februari 2023, telah menghasilkan deretan karya sastra berupa puisi dan novel.

Jika menengok karya sastra Handry TM, memang berbeda dari karya sastra yang bersifat mainstream.

Seolah sedikit keluar dari mainstream itu sendiri.

Handry TM dengan leluasa menyajikan tulisan yang rada genit pada puisi karyanya berjudul Kepada Riris, Kekasihku (Layang Cinta Seberang Kampus), berikut penggalannya:

Baca Juga: Sosok Handry TM di Kalangan Rekan Jurnalis hingga Penyair, Dianggap sebagai Konseptor

kalau engkau mencintaiku, Riris
Ingin kupinjam sepotong bibirmu
lantas kumasukkan dalam kotak kaca,
dan kuberi lampu: menyala

Konon, Handry TM mengaku menulis puisi tersebut sebagai sebuah proses.

Puisi Kepada Riris,... adalah karya Handry TM di tahun 1990an dalam Anthology Puisi Penyair Jateng.

Baca Juga: Handry TM di Mata Keluarganya, Istri: Sosok Peduli pada Keluarga

Satu lagi karya puisi dari Handry TM dengan bahasa yang liar namun indah ada dalam puisi terakhir karyanya pada 13 Februari 2023 berjudul: Februari ~ untuk fanny jonathan, ini penggalannya:

februari masih membasah, lihatlah dari jendela
aspal menghitam lembab, hujan berserat-serat
jatuh di ujung dahan, di jalan khatib sulaiman

Selain puisi, Handry TM juga menyisipkan karya sastra berupa novel yang ditujukan ke kaum remaja, Es Krim Kasih Sayang.

Baca Juga: Kronologi Handry TM Meninggal Dunia, Sempat Koma Hampir Seminggu

Novel Es Krim Kasih Sayang jika dibaca secara keseluruhan, seperti sebuah rentetan kasus persoalan di kalangan remaja, tentu saja masalah cinta.

Handry TM yang pernah kuliah di Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata menuangkan bekal ilmu psikologi dalam novel ini.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puisi Rock - Kelucuan Sensasi

Selasa, 30 Mei 2023 | 23:15 WIB

Puisi Rock - Ufuk Rendah Ditertawakan

Senin, 29 Mei 2023 | 23:14 WIB

Puisi Rock - Pengembaraan Kelam

Minggu, 28 Mei 2023 | 22:57 WIB

Puisi Rock - Tikus-tikus Kelaparan

Sabtu, 27 Mei 2023 | 22:58 WIB

Puisi Rock - Sama Sama Terbang 2

Jumat, 26 Mei 2023 | 23:32 WIB

Seniman Nasyid Optimis Mampu Konsisten Berkarya

Jumat, 26 Mei 2023 | 20:19 WIB

Puisi Rock - Lagu Tidak Enak Didengar

Kamis, 25 Mei 2023 | 23:19 WIB

Puisi Rock - Hasrat Menggenggam Bintang

Rabu, 24 Mei 2023 | 21:03 WIB

Puisi Rock - Sekeras Batu

Selasa, 23 Mei 2023 | 23:42 WIB

Puisi Rock - Tersisihkan Sunyi

Senin, 22 Mei 2023 | 23:17 WIB

Puisi Rock - Sebelum

Minggu, 21 Mei 2023 | 21:00 WIB

Puisi Rock - Perpaduan dan Bantahan

Sabtu, 20 Mei 2023 | 23:22 WIB

Puisi Rock - Tak Semakin Jauh

Jumat, 19 Mei 2023 | 21:02 WIB
X