Keputusan untuk memulangkan keluarganya ke kampung halaman merupakan hal yang sangat berat bagi Nunung.
Keputusan yang diambil Nunung sangat berat baginya.
Ia sering menangis saat memikirkan nasib keluarganya tanpa dirinya.
Baca Juga: Pemilihan Presiden Indonesia 2024: Siapakah Calon Terkuat dan Apa Harapan Masyarakat?
Padahal, dokter sudah mengingatkan agar ia tidak stres.
Namun, Nunung tetap merasa bertanggung jawab terhadap anak-anaknya dan memikirkan mereka setiap hari.
"Setiap hari aku menangis, padahal dokter bilang tidak boleh stres, tapi bagaimana lagi, aku harus memikirkan keluargaku, meski aku diberi nasihat pulang ke Solo, aku tetap memiliki tanggung jawab untuk anak-anakku," ujarnya.
Ia juga merasa stres dengan penyakitnya yang memerlukan waktu dan biaya yang tak sedikit.
Nunung juga sering stres memikirkan penyakitnya yang akan memakan waktu dan biaya yang cukup besar.
Baca Juga: Suami Boleh Bersenang-senang dengan Istri, Kecuali Lewat Dubur, Selain itu Bebas: Buya Yahya
Namun, ia percaya bahwa Tuhan memberikan cobaan yang pasti bisa dilalui.
Dia yakin bahwa Tuhan memberikan ujian yang tidak mungkin tidak bisa dilalui oleh umat-Nya.
"Aku harus menghadapi operasi dan kemoterapi, dan aku tidak merasa tidak menerima, aku yakin Tuhan memberikan jalan," tutupnya.
Artikel Terkait
Innalillahi...Komedian Senior Nunung Divonis Penyakit Mematikan Kanker Payudara Namun Akui Ogah ke Dokter
Nunung Divonis Kanker Payudara, Selain Benjolan Kenali 4 Tanda Awal Kanker Payudara yang Jarang Disinggung
Nunung Srimulat Menangis, Setelah Divonis Kanker Payudara, 50 Orang Keluarganya Diminta Pulang ke Solo
Nunung Srimulat Putus Asa Setelah Divonis Kanker Payudara, Kemenkes Minta Para Wanita Untuk Dapat SADARI
Andre Taulany Berikan Dukungan Penuh Canda Pada Sahabatnya Nunung yang Sedang Berjuang Lawan Kanker Payudara