BANDUNG, suaramerdeka.com - Anak kerap berasyik masyuk dengan smartphone dalam tempo waktu yang relatif lama. Bahkan tak jarang situasi tersebut menghadirkan ketergantungan. Untuk menyiasatinya, orang tua terutama diminta lebih kreatif memecahkan persoalan tersebut.
"Perlu dibatas bermain gadget seperti itu, tapi tentu diharapkan, pembatasan itu dilakukan secara empatik bukan otoriter," kata psikolog Anastasia Satriyo saat giat IKEA bertajuk "Ayo Main: Inspirasi Ciptakan Momen Main Seru Bersama Anak", Rabu (11/11).
Strategi tersebut, jelasnya, bisa dilakukan dengan cara memecah fokus kegiatan. Orang tua bisa mengambil peranan. Dengan demikian, secara bertahap, anak tak lagi lebih banyak bermain dengan gadget. Terlebih di saat masa pembelajaran jarak jauh yang menjadikan anak menghabiskan banyak waktunya di rumah.
Baca Juga: Minat Anak Kembali ke Sekolah Menurun, Kok Bisa?