BUDAYA mendongeng saat ini sungguh memprihatinkan. Sangat jarang sekali orang tua memberi dongeng kepada anaknya. Padahal peran orang tua sangat penting untuk memperkenalkan dongeng dalam lingkungan keluarga. Jika menengok zaman dahulu, dongeng menjadi asupan tiap hari, baik sebelum tidur ataupun dalam situasi yang dibutuhkan orang tua selalu menyempatkan waktunya mendongeng untuk sang buah hati.
"Sementara saat ini, jika anak rewel orang tua ga mau tau, kasih HP beres yang penting anak mau diam. Jika hal ini terus-terusan dipertahankan maka akan menjadi budaya yang kurang baik pada anak-anak. Abdul Rahman, pegiat dongeng asal Pati itu saat dihubungi via seluler, Rabu (15/7).
Pria yang akrab disapa Kak Roh menerangkan, dongeng itu semacam nasehat dan motivasi tanpa terkesan menggurui. zaman dahulu orang tua sangat gemar mendongeng untuk anak-anak. Karena mereka tahu sejatinya manfaat dongeng. Sekali menancap, dongeng ataupun cerita yang disampaikanakan sangat sulit dilupakan. Bahkan bisa memberikan kesan yang sangat mendalam dan menjadi motivasi anak hingga mereka dewasa.
"Jika kita tahu, sejatinya dongeng menjadi asupan gizi bagi pembentukan akal, pikiran, jiwa anak dan bisa memperkuat secara emosional. Nilai-nilai positif dan hikmah yang terkandung dalam sebuah dongeng menjadi pengantar setia meraka meraih kesuksesan," imbuh Kak Roh.