KEBUMEN, suaramerdeka.com - Anak-anak dengan hambatan disabilitas memiliki kebutuhan khusus yang sering kali tidak terpenuhi. Untuk itu, para orang tua yang memiliki anak disabilitas diajak memahami kebutuhan khusus anaknya yang memiliki hambatan tuna netra, tuna rungu, dan maupun hambatan intelektual.Hal itu terungkap dalam parenting yang diikuti oleh para orang tua peserta didik di Sekolah Pendidikan Khusus (SPKh) Negeri Karanganyar, Kebumen, Rabu (4/3).
Parenting yang digelar oleh Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kebumen itu menghadirkan pembicara Psikolog Rumah Sakit dr Soedirman (RSDS) Kebumen Yulaida Psi. Dalam kegiatan itu, para orang tua diberikan pemahaman agar mendukung program inklusi. Para orang tua diberikan motivasi agar tidak berkecil hati dengan kondisi anak-anak mereka. Mereka didorong optimistis dengan kondisi anaknya. Bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki banyak kelebihan.
Ketua PC PAFI Kebumen Denok Suryo Wardani mengatakan melalui bakti sosial dalam rangka HUT ke-74 PAFI itu, pihaknya memberikan perhatian kepada pendidikan inklusi di Kebumen. Harapannya ke depan tidak akan ada kesenjangan antara anak dengan hambatan disabilitas dengan anak normal. "Kegiatan ini sesuai dengan tema HUT PAFI yakni, menjadi tenaga farmasi yang baik dimulai dari sekarang atau tidak sama sekali," ujar Denok Suryo, di sela-sela acara.