SEMARANG, suaramerdeka.com - Berat sama dijinjing, ringan sama dipikul, peribahasa tersebut tampaknya diperlukan dalam hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Hal itu dilakukan Sinta Ardhan dari Komunitas Aksi Sosial. Ia bersama rekan-rekannya menggalang bantuan untuk membantu masyarakat kurang mampu di sejumlah desa di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. “Akhirnya gayung bersambut. Kami juga mengajukan permohonan bantuan untuk sembako yang akan diberikan kepada tetanggatetangga yang membutuhkan. Permintaan itu diterima sampai lima putaran pembagian sembako,” kata Sinta Ardhan saat acara Ngobrol Virtual yang diselenggarakan Suara Merdeka Network (SMN) bersama Satgas Covid-19, kemarin.
Menurutnya, paket sembako cukup membantu ibu-ibu dan keluarga kurang mampu di wilayah Semarang yang tertimpa pandemi Covid-19 mulai Maret, April, Mei 2020. Kemudian, Juni 2020 mendapat bantuan lagi tahap kelima sebanyak 40 paket. Sementara itu, Siti Adam dari Hijabers Mom Community (HMC) Semarang mengatakan, salah satu cara dalam meningkatkan kapasitas anggota ataupun masyarakat lainnya di tengah pandemi Covid-19 ialah membuat event yang bersifat merangkul atau melibatkan semua anggota. “Misalnya pengajian rutin, kelas tahsin, bazar, demo kerudung, demo make up, dan fashion show. Kemudian, membuat seminar wirausaha yang narasumbernya diambil dari anggota yang telah berhasil atau pakar dari luar anggota untuk memberikan tips kepada para anggota pemula dalam memulai mengembangkan usaha,” katanya.