DI tengah situasi memprihatinkan seperti wabah korona, masih banyak yang menganggap remeh. Ini karena kurang pahamnya sebagian orang mengenai bahaya virus korona atau Covid-19.
Inilah yang mendorong anak-anak muda sukarelawan Tim Disaster Response Unit (Deru) UGM mengkampanyekan bahaya virus korona serta pola hidup sehat di berbagai media menggunakan bahasa Jawa.Sukarelawan tim aktif mengkampanyekan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 melalui berbagai media reklame dan stiker.
Tak ketinggalan menayangkan iklan layanan masyarakat lewat radio. Kegiatan edukasi dilakukan untuk menekan jumlah penyebaran virus tidak semakin bertambah.
”Kami juga membuka layanan dalam bahasa Jawa melalui baliho, stiker, iklan layanan masyarakat di radio,” tutur sukarelawan Deru, Destina Kawanti.
Selain aktif melakukan kampanye pencegahan penyebaran Covid-19, Tim Deru juga ikut membagikan cairan pembersih tangan kepada pedagang, tukang becak, pegawai, mahasiswa, karyawan hingga petugas medis di puskesmas dan rumah sakit yang berada di sekitar area DIY.
”Kami bersama Kagamacare dan Kagama Gelanggang sampai saat ini terlah mendistribusikan lebih dari 250 liter dengan target 500 liter hand sanitizier,” ujarnya.
Selain Cairan pembersih tangan, ia dan teman-temannya juga mendistribusikan masker bedah medis yang dibagikan ke pedagangpasar, tukang becak hingga pengemudi ojek online.
Bahkan masker medis juga akan dibagikan ke petugas kesehatan. Masker non medis sebanyak 5.000 lembar sedangkan masker medis 200 kotak.