SEMARANG, suaramerdeka.com - Pneumonia masih menjadi ancaman serius bagi bayi dan balita di Indonesia. Butuh kolaborasi yang utuh untuk bisa menyelamatkan generasi dari serangan pneumonia. Salah satunya lewat peran seorang ayah yang bisa mengambil keputusan tepat di rumah dalam menyiapkan pondasi kesehatan buat keluarganya.
Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Suprianti Ganjar Pranowo, saat menyampaikan keynote speech secara daring kegiatan Edukasi Media dan Penyebaran Komunikasi Publik Peran Ayah dan Pencegahan Pneumonia pada Anak dengan Imunisasi, Selasa (12/1)
Baca Juga: Belum Ada Vaksin untuk Cegah Pneumonia Tiongkok
Atikoh Ganjar Pranowo menekankan pentingnya para orang tua mengenali gejala pneumonia pada anak dan jangan abai. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, tetntunya kesehatan menjadi anugerah yang harus terus dijaga.
Berbagai langkah harus dilakukan masyarakat untuk bisa menjaga kesehatan dan terus meningkatkan imunitas. Termasuk dalam menjaga bayi dan balita dari ancaman penyakit pneumonia yang memang menjadi masalah global, termasuk di Indonesia dan di Jawa Tengah pada khususnya.
''Jangan sampai menunggu anak terkulai lemas untuk memastikan bahwa anak memang sakit,'' kata Atikoh Ganjar Pranowo, dalam video edukasinya.
Atikoh menambahkan, peran orang tua sangat dibutuhkan. Tidak hanya ibu, tetapi juga peran seorang ayah. Karena bagaimanapun, ayah berperan besar dalam tumbuh kembang dan kehidupan seorang anak. Ayah sebagai kepala keluarga harus mampu memastikan kesehatan anggota keluarganya, khususnya dalam rangka melindungi dan mencegah anak terkena penyakit pneumonia.
Dengan memberikan gizi yang cukup kepada anak, menurut Atikoh pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga berumur 6 bulan akan menguatkan daya imun tubuh anak dalam melawan penyakit.
''Hal penting lainnya adalah imunisasi. Imunisasi adalah cara paling efektif untuk mencegah pneumonia. Jangan biarkan pneumonia pada anak menyebabkan kondisi yang lebih serius. Jaga kebersihan dan penuhi kebutuhan nutrisi anak dan jangan lupa memberikan imunisasi sesuai jadwal,'' papar Atikoh.