SAAT pandemi sekarang ini memungkinkan manusia sebagai individu lebih rentan untuk terpapar stres. Stres yang menurut KBBI adalah kondisi yang berupa gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar atau ketegangan.
Hal ini yang seringkali menjadi pemicu beberapa gangguan kesehatan yang timbul. Ada ungkapan kesehatan kulit dapat menjadi gambaran kesehatan seseorang, dan karena kulit adalah organ terbesar yang ada di tubuh manusia.
Sepertinya hal ini benar adanya misalnya saja dengan keadaan pandemi seperti saat ini seseorang lebih rentan muncul beberapa penyakit kulit yang berhubungan dengan gangguan psikofisiologik yaitu kelainan kulit timbul atau kambuh oleh karena stres fisiologik, dan individu tersebut menyadari dengan jelas kejadian ini sebagai contoh misalnya berupa akne vulgaris, dermatitis atopik atopik dan psoriasis.
Seperti telah diketahui bahwa ada hubungan antara kulit dan otak, keduanya berasal dari perkembangan lapisan embrionik yang sama saat dalam kandungan yaitu yaitu ektoderm. Dari etoderm akan terbentuk sistem saraf pusat dan perifer, hipofisis, kulit dan adneksanya, kelenjar mamari, gigi, dan lain lain.
Jadi, bila terjadi gangguan psikologik dapat menimbulkan penyakit kulit, dan sebaliknya penyakit kulit dapat menimbulkan gangguan psikologik. Mari kita tinjau dari penyakit yang disebutkan di atas:
1. Akne Vulgaris atau Jerawat