• img_title
Tutup Pencarian
    • img_title
    • HOME

    • News

      • Nasional

      • Mancanegara

      • Ekonomi dan Bisnis

      • Liputan Khusus

      • Lurah Hebat

      • Beranda Ulama

      • Opini

      • Pilkada

      • Parlemen

    • Bola

      • Indonesia

      • Inggris

      • Italia

      • Jerman

      • Spanyol

      • UEFA

      • Bola Dunia

    • Sport

      • Balap

      • Raket

      • Cabang Olahraga

      • motogp

      • formula 1

    • Otomotif

      • Mobil

      • Motor

    • Entertainment

      • Selebrita

      • Musik

      • Film

      • Seni dan Sastra

      • Event

    • Gaya Hidup

      • Kesehatan

      • Travel

      • Parenting

      • kuliner

      • Religi

      • Gadget dan Elektronik

      • Klub dan Komunitas

    • Regional

      • Semarang

      • Pantura

      • Solo

      • Banyumas

      • Muria

      • Kedu

    • E-PAPER

    • SMTV

    • Indeks

  • img_title
    Share :
    • Arsip

    • Detail

    • Membongkar Mitos Larangan Duduk di Depan Pintu

    • Rabu, 14 Maret 2018 | 21:09 WIB
    • Penulis:
      • Berbagai sumber

    Mitos jangan duduk atau berdiri di depan pintu sangat populer di tengah masyarakat. “Jangan duduk di depan pintu, nanti susah dapat jodoh!” atau “Jangan berdiri di depan pintu, nanti rezeki jadi seret!”

    Ada juga larangan duduk menghalangi pintu pada ibu hamil. Sebagian besar mengatakan bahwa, dengan duduk menghalangi pintu, seorang ibu hamil akan kesulitan dalam proses kelahiran bayinya. Akibatnya persalinan pun akan lebih lama.

    Bahkan ada yang melarang duduk di depan pintu karena mengganggu makhluk halus yang sedang melewati pintu tersebut. Pelanggar pantangan ini konon bisa mengalami sakit akibat teguran dari si makhluk halus.

    Selintas, tak ada hubungannya antara duduk atau berdiri di depan pintu dengan jodoh atau rezeki. Mungkin kalimat tersebut terlahir dari pengalaman hidup yang dilalui oleh para orang-orang tua di zaman dulu.

    • Sebelumnya
    • Selanjutnya
    • 1
    • 2
    • 3
      • #

    Share :

    Berita Lainnya

    • img_title

      Parlemen

      18 Januari 2021 , 09:30 WIB

      Sistem Satu Data Diharapkan Dorong Transparansi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

      Penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Kesehatan dan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Penyelenggaraan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19, agar proses vaksinasi yang berskala nasional itu lebih terukur dan transparan sangat penting. Menurut Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dengan diterapkannya sistem informasi yang terintegrasi diharapkan proses vaksinasi Covid-19 secara nasional dapat berjalan dengan lancar.

    • img_title

      Seni dan Sastra

      18 Januari 2021 , 09:30 WIB

      Puisi Rock - Pasir-pasir Latah

      Puisi Rock adalah karya sastra yang meluapkan kemarahan penulisnya.

    • img_title

      Ekonomi dan Bisnis

      18 Januari 2021 , 09:20 WIB

      Mahasiswa Perlu Berdayakan Masyarakat, Sandiaga: Bangkitkan Negeri Mulai dari Desa dan Ecowisata

      Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A menjelaskan bahwa di situasi pandemi saat ini mahasiswa perlu memberdayakan masyarakat, terutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. pada masa pandemi saat ini membuat orang menjadi lebih menghargai alam dan budaya Indonesia. Mengingat Indonesia sangat luas. Indonesia memiliki 14.752 pulau yang dihuni oleh 1.300 suku bangsa.

    • img_title

      Spanyol

      18 Januari 2021 , 09:19 WIB

      Real Madrid Salah Besar Melepas Hakimi, Ronaldo: Dia Punya Potensi Besar

      Menjual Achraf Hakimi dinilai menjadi sebuah kesalahan besar Real Madrid. Diakui eks penyerangnya, Ronaldo Luis Nazario, pemain asal Maroko tersebut memiliki potensi besar. Madrid melepas Hakimi ke Inter Milan pada September 2020 dengan harga 40 juta euro atau setara Rp 692 miliar. Hakimi merupakan produk akademi Los Blancos yang memperkuat Real Madrid U-18 di tahun 2015

    • img_title

      Nasional

      18 Januari 2021 , 09:10 WIB

      Ratusan Ulama Wafat, Habib Husein: Jangan Berspekulasi

      Ratusan ulama di Tanah Air yang wafat akhir-akhir ini menimbulkan duka mendalam di kalangan umat Islam. Namun wafatnya para ulama ini juga menimbulkan beragan spekulasi di kalangan masyarakat. Ada yang menyebut ini merupakan tanda-tanda kiamat sudah dekat. Sebagian lagi menyebutkan ini pertanda negeri ini sudah tidak diberkahi. Merespon hal itu, Habib Husein Ja’far Al Hadar mengaku sedih jika di kalangan umat Islam mempunyai pemikiran bahkan berspekulasi seperti itu.

  • Pilihan Redaksi

    • img_title

      Kuliner

      Jalan-jalan ke Bogor? Yuk Cicipi Kulinernya yang Bikin Nagih

    • img_title

      Kesehatan

      Tanaman Obat Bantu Masyarakat Jaga Imun di Tengah Pandemi

    • img_title

      Parenting

      Ketahanan Keluarga Penting, Anak Perlu Bekal Modul Corona

    • img_title

      Gadget dan Elektronik

      Kini Tips Agro Hadir dalam Versi Podcast di Spotify

    • img_title

      Gadget dan Elektronik

      Yuk Berbagi, Salurkan Paket Makanan ke PA dan Ponpes di Semarang dan Jogja

    Topik Terkini

    • kesehatan
    • kuliner
    • tips
    • covid 19
    • wisata

    E-Paper

    • image_title

      Baca Selengkapnya >>

    Stay Connected

    • 1,03 M
    • 343 K
    • 5,4 K
    • 1,5 K

    Terpopuler

    • img_title

      Gadget dan Elektronik

      Kini Tips Agro Hadir dalam Versi Podcast di Spotify

    • img_title

      Kuliner

      Jalan-jalan ke Bogor? Yuk Cicipi Kulinernya yang Bikin Nagih

    • img_title

      Kesehatan

      Tanaman Obat Bantu Masyarakat Jaga Imun di Tengah Pandemi

    • img_title

      Parenting

      Ketahanan Keluarga Penting, Anak Perlu Bekal Modul Corona

    img_title

    img_title

    Berita

    15 Januari 2021 , 01:29 WIB

    Tokoh Agama Ajak Umat Tidak Ragu Ikuti Vaksinasi

    Regional

    • img_title

      Pantura

      SAR Hidayatullah Jateng Gelar Muswil, Kukuhkan Pengurus Baru

    • img_title

      Banyumas

      80 Desa di Banyumas Di-rapid Antigen Serentak, Tekan Angka Kematian Covid-19

    • img_title

      Pantura

      Bawaslu Batang Intens Berikan Pendidikan Politik, Meski Tidak Ada Pemilu

    • img_title

      Solo

      Bencana dan Musibah Melanda, Relawan Solo Gelar Doa untuk Indonesia

    • img_title

      Semarang

      Batik Semarang Bermotif Pandemi, Dilirik Sampai Lombok

    • img_title

      Banyumas

      AKBP Leganek Mawardi, Kapolres Cilacap yang Baru

    • img_title

      Banyumas

      Kapasitas Penyimpanan Vaksin Dinkes Cilacap 15.000 Dosis

    • img_title

      Muria

      Persoalan Sungai Piji Belum Ada Solusi

Ikuti kami di:
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Info Karir

SUARAMERDEKA.com

©2019
| All Right Reserved
A Group Member of VIVAnetworks
  • Jagodangdut
  • 100kpj
  • Intipseleb
  • Viva
  • Vlix
  • Sahijab
  • Suaramerdeka
  • TvOne
  • Onepride
  • Oneprix