suaramerdeka.com - Dongeng Anak Khatulistiwa. Setelah sepekan ujian sekolah, kini murid murid Sekolah Kaki Gunung tinggal menunggu hasil penilaian.
Meskipun demikian, mereka tetap masuk ke sekolah untuk mengikuti berbagai kegiatan perlombanaan sesama siswa.
Kira...Kira... suara memanggil terdengar dari luar pagar rumah. Jam di dinding masih menunjukkan pukul 06.00 lebih 5 menit.
"Siapa sih pagi pagi manggil manggil," kata Kira dalam hati, yang masih menyiapkan perlengkapan sekolahnya.
Mama : Itu sudah ada yang jemput, buruan sana berangkat.
Kira : Siapa sih buk ? Belum juga kurang 5 menit sebelum masuk sekolah.
Baca Juga: Bagi yang Belum Tahu, Pemilik Weton Rabu Pahing itu Pemaaf, Murah Hati dan Mudah Rezeki, Tetapi...
Mama : Sepertinya Janu. Sekali kali berangkat ke sekolah lebih awal kan tidak papa.
Apalagi kamu kan sudah saran tow.. Dah sana buruan keluar, kasian udah nungguin.
Kira : Ya mah, Salim dulu ya mah. Aku berangkat ya mah ..
Mamah : Ya hati hati di jalan, jangan lupa berdoa.
Kira pun bergegas keluar rumah untuk menemui Janu yang sudah menunggu di bawah pohon randu.
Artikel Terkait
Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (5) Menuju Pendakian Keputusasaan
Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (6) Diselamatkan Garuda
Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (7) Warak Terbang Secepat Kilat
Dongeng Anak Khatulistiwa : Hujan Deras Diselamatkan Pohon Asam Jawa (1)
Dongeng Anak Khatulistiwa : Hujan Deras Diselamatkan Pohon Asam Jawa (2) Habis
Dongeng Anak Khatulistiwa : Bermain Petak Umpet (1) Bertemu Orang Bati
Dongeng Anak Khatulistiwa : Bermain Petak Umpet (2) Bersama Warak Hingga Tiba ke Sarang Orang Bati
Dongeng Anak Khatulistiwa : Bermain Petak Umpet (3 Habis) Ternyata Ini yang Membuat Orang Bati Marah
Dongeng Anak Khatulistiwa : Awal Pertemuan 6 Sahabat (1)
Dongeng Anak Khatulistiwa : Awal Pertemuan 6 Sahabat (2)