Trik dan Tips Bunga Wijaya Kusuma atau Bunga Ratu Malam Cepat Berbunga, Cukup Lakukan 4 Hal Ini

- Kamis, 9 Februari 2023 | 11:47 WIB
Tips dan trik cara merawat bunga wijaya kusama cepat berbunga. (Pixabay/Hartono Subagio) (Pixabay/@Hartono Subagio)
Tips dan trik cara merawat bunga wijaya kusama cepat berbunga. (Pixabay/Hartono Subagio) (Pixabay/@Hartono Subagio)

SUARAMERDEKA.COM - Artikel ini membahas trik dan tips agar bunga wijaya kusuma atau bunga sedap malam yang tergolong sebagai kerabat tanaman kaktus, cepat berbunga. 

Bunga wijaya kusuma berasal dari Amerika Selatan dan tersebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia yang diduga masuk melalui China pada masa kerajaan Majapahit. 

Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui cara merawat bunga ini.

Baca Juga: Dijamin Gacor, Tips Mudah Menjaga Kicauan Merdu Burung Kenari Cukup dengan Daun Binahong, Suara Plong

Dikenal juga dengan nama Epiphyllum oxypetalum atau Epiphyllum anguliger, bunga wijaya kusuma memiliki daun hijau yang berbentuk pipih dengan lekukan-lekukan kecil dan keras.

Keunikan bunga ini membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakannya.

Disebut sebagai "bunga ratu malam" karena hanya mekar pada malam hari dan berbeda dari bunga pada umumnya yang mekar dari pagi hingga sore.

Baca Juga: Bye Bye Obat Pestisida, Cukup Basmi Rayap dengan Bahan Alami Ini, Dijamin Rayap Minggat hingga Akarnya

Hanya dengan menikmati keindahannya pada malam hari, orang bisa menikmati keunikan bunga wijaya kusuma ini.

Bunga wijaya kusuma atau bunga ratu malam hanya akan berbunga setelah satu tahun dan hanya mekar pada malam hari.

Meskipun memiliki nama yang berasal dari bahasa Indonesia, bunga ini sebenarnya berasal dari Amerika Selatan dan Tengah, terutama Venezuela dan Meksiko.

Di Indonesia, bunga ini banyak ditemukan di wilayah seperti Pulau Jawa dan Papua.

Baca Juga: Menggiurkan! Ternak Entok 55 Hari Panen, Bisa terjual Per ekor 50 Ribu, Cepat Banget Untungnya

Bunga wijaya kusuma dapat hidup dengan baik di iklim sedang dan tropis.

Kabarnya, tanaman ini masuk ke Indonesia melalui pedagang China pada masa Kerajaan Majapahit.

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X