SEMARANG, suaramerdeka.com - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kota Semarang diminta lebih aktif memberikan edukasi kesehatan gigi kepada masyarakat.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan pesan khusus saat menghadiri HUT PDGI di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Minggu 5 Februari 2023.
Ita demikiaan sapaan akrabnya berharap, aktifnya anggota PDGI dalam memberikan edukasi supaya terwujud Indonesia bebas gigi berlubang pada 2030 mendatang. Menurutnya, anak-anak perlu dibiasakan sejak kecil untuk merawat gigi. Terlebih, gigi merupakan organ manusia yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Sumpah Profesi Jadikan Dokter Gigi Junjung Tinggi Rasa Kemanusiaan
"Walaupub sepele, tapi kalau sakit gigi membuat sakit seluruh badan. Maka diharapkan, sejak kecil anak-anak bisa merawat gigi," ujarnya.
Ia mengapresiasi PDGI Kota Semarang yang turut aktif memberikan edukasi kesehatan gigi kepada siswa dan guru di Kecamatan Semarang Utara beberapa waktu lalu.
Ita juga berharap, edukasi ini tidak hanya menyasar satu kecamatan saja, namun seluruh kecamatan di Kota Semarang. Dengan edukasi yang masif tersebut, Kota Semarang bisa lebih awal mewujudkan gigi bebas berlubang sebelum 2030.
Baca Juga: Kantor Baru PDGI Kota Semarang Diresmikan, Permudah Dokter Gigi Urus Izin Praktik
"Tidak harus menyiapkan bantuan peralatan. Lebih banyak ke edukasi. Kami mendorong dan memfasilitasi kegiatan edukasi kesehatan gigi," imbuhnya.
Sementara itu, untuk memeriahkan HUT PDGI, para dokter gigi membuka layanan pemeriksaan dan konsultasi gigi gratis saat car free day (CFD) di Jalan Pahlawan Kota Semarang.
Ketua Panitia HUT PDGI, Rahma Devi mengatakan, layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gigi gratis ini merupakan puncak acara peringatan HUT PDGI. Sebelumnya, PDGI bersama Pemerintah Kota Semarang telah melakukan training of trainers (TOT) kepada para dokter kecil.
Baca Juga: FKG Unissula Berkomitmen Penuhi Kekurangan Dokter Gigi dengan Cetak Lulusan Profesional
"Ini kegiatan puncaknya, dua minggu lalu sudah melakukan TOT di Semarang Utara kepada dokter kecil dan guru-guru. Kami ajari bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut," ungkapnya.
Selain itu, edukasi kesehatan gigi dan mulut akan menyasar ke seluruh kecamatan sesuai arahan Wali Kota Semarang. Pihaknya akan mengoordinasikan bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
Pada acara puncak ini, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gigi dibantu oleh Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unimus, Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut (RSIGM) Unissula, Mobil Dental Bidokkes Polda Jateng, dan Mobil Dental RS Pantiwilasa Citarum.
Artikel Terkait
Karies Jadi Momok, Dokter Gigi Didorong Berinovasi
Lolos UKDGI, Lulusan Dokter Gigi Unissula Jalani Sumpah Profesi
FKG Unissula Berkomitmen Penuhi Kekurangan Dokter Gigi dengan Cetak Lulusan Profesional
Kantor Baru PDGI Kota Semarang Diresmikan, Permudah Dokter Gigi Urus Izin Praktik
Sumpah Profesi Jadikan Dokter Gigi Junjung Tinggi Rasa Kemanusiaan