Waspada! Susu Kental Manis Bisa Picu Diabetes pada Anak

- Kamis, 2 Februari 2023 | 15:14 WIB
Susu kental manis. (Pixabay)
Susu kental manis. (Pixabay)

SUARAMERDEKA.COM - Kandungan gula yang tinggi pada susu kental manis dapat menyebabkan diabetes.

Hal ini disebabkan kental manis mengandung tambahan gula yang tinggi dan protein yang sangat rendah, sehingga minim zat gizi bermanfaat

Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, mengatakan 45 gram susu kental manis yang diencerkan hingga 150 cc untuk satu kali minum bisa mengandung kurang lebih 20 gram gula.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Kamis 2 Februari 2023: Reyna Semakin Dekat dengan Nino, Aldebaran Panik?

Padahal, World Health Organization (WHO) telah menekankan konsumsi gula pada orang dewasa sebaiknya tidak lebih dari 25 gram dalam sehari.

Lebih lanjut, dr Tan mengatakan mau dikonsumsi dalam bentuk apa pun, baik itu hanya dijadikan sebagai topping, pelengkap, atau campuran pada makanan maupun minuman, SKM tetap saja bisa membahayakan tubuh.

"(Fungsi susu kental manis) Enggak tahu. Cuma buat ramai-ramai saja. Jadi ngeri apabila makanan ini dianggap lumrah walaupun tidak dipakai untuk bikin susu (diseduh)," jelas Tan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Siap-siap, Korlantas Polri Akan Gelar Operasi Keselamatan 2023, Jenis Pelanggaran yang Kasatmata Akan Ditilang

Tan menyampaikan konsumsi susu kental manis dalam jangka panjang dan rutin bisa menyebabkan anak-anak berisiko mengalami obesitas dan diabetes.

Ini karena tingginya kadar gula yang terkandung dalam SKM.

Seperti diketahui, konsumsi gula secara berlebihan menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap normal.

Baca Juga: Selamat Jalan Kawan, Penulis Suaramerdeka.com Teguh Wirawan Tutup Usia

Kondisi ini dapat menyebabkan mekanisme insulin menjadi terganggu dan sel akan menjadi resisten terhadap efek insulin. Seseorang yang mengalami resistensi insulin memiliki kadar insulin dalam darah yang lebih banyak.

Kadar insulin yang meningkat dapat menyebabkan banyak glukosa dalam aliran darah yang disimpan dalam sel lemak sehingga tubuh menjadi cepat gemuk.

Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi yang meningkatkan risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus.***

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X