Viral Bayi Diberi Minum Kopi Susu Sachet, Jangan Ngawur Ya, Ini Efek Sampingnya

Suaramerdeka.com - Baru-baru ini, viral video di media sosial seorang bayi diberi kopi susu sachet sebagai pengganti susu kental manis.

Seorang pengguna TikTok Adinda Yana pemilik akun @kayess9 menyeduh kopi instan dan menyuapkannya kepada sang anak yang baru berusia tujuh bulan menggunakan sendok.

Sang ibu beranggapan kopi sachet tersebut menyehatkan bayinya karena mengandung susu.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Ingin Cegah Cegah Stunting Lewat Edukasi Sasar 1.000 Penerima Manfaat Seluruh Indonesia

"Bayi minum kopi Good Day kan ada susunya, daripada dikasih susu (kental manis) Frisian Flag katanya nda ada susunya. Kemarin-kemarin bayi BAB 10 kali sehari, sejak minum susu kopi sekarang dia BAB sembilan kali sehari," tulis Adinda di videonya.

Imbasnya, sang bayi sering buang air. Bahkan, Ibu sang bayi mengakui anaknya sering BAB hingga sembilan kali setiap hari sejak diberi minum kopi instan tersebut.

"Kemarin-kemarin bayi BAB 10 kali sehari, Alhamdulillah sejak minum susu kopi sekarang dia BAB 9 kali sehari," lanjut narasi video tersebut.

Baca Juga: Gandeng Lembaga Riset, Pemkot Semarang Tingkatkan Hasil Panen Padi, Dapatkan Hasil 2 Kali Lipat

Video viral bayi minum kopi sachet itu mendapat banyak kritik dari netizen.

Mereka geram lantaran sang bayi buang air besar hingga sembilan kali dalam sehari.

Dikutip dari laman Badan POM RI, kopi instan merupakan produk kering mudah larut air dengan kandungan kafein2-8 persen, yang diperoleh seluruhnya dengan cara mengekstrak dengan air dari biji kopi (Coffea sp) yang telah disangrai.

Baca Juga: SIG Fasilitasi 32 Binaan Ikuti Bazar UMKM untuk Indonesia 2023

Namun ada juga minuman serbuk kopi gula, kopi gula susu dan kopi gula krimer berbentuk bubuk.

Produk ini terdiri dari campuran kopi bubuk dan atau kopi instan, gula serta susu/krimer, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain.

Persatuan dokter anak di Amerika Serikat, American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri menyatakan bahwa anak-anak dan remaja, termasuk bayi, tidak dianjurkan minum minuman yang mengandung kafein.