Tidak Ada Jalan Lain, FDA Manfaatkan Tinja Manusia Cegah Infeksi Bakteri Ini

- Jumat, 27 Januari 2023 | 19:21 WIB
FDA manfaatkan tinja manusia untuk mencegah infeksi bakteri (Freepik)
FDA manfaatkan tinja manusia untuk mencegah infeksi bakteri (Freepik)

AMERIKA SERIKAT, suaramerdeka.com – Baru-baru ini, untuk pertama kalinya, FDA (Food and Drug Administration) manfaatkan tinja manusia guna mencegah kekambuhan infeksi bakteri.

Sebagai BPOM-nya Amerika Serikat, FDA menyetujui penggunaan tinja manusia untuk pengobatan karena menurut mereka tidak ada lagi jalan lain.

Lantas, bakteri apa yang berusaha dicegah infeksinya menggunakan tinja manusia?

Baca Juga: Segera! Pesan Set Top Box Gratis dengan WhatsApp Nomor Ini, Khusus bagi Masyarakat Tak Mampu

Dilansir tim suaramerdeka.com dari @pandemictalks yang menukil langsung dari website resmi FDA, pengobatan menggunakan tinja manusia ini disebut Rebyota.

Rebyota yang merupakan produk mikrobiota feses pertama di Amerika Serikat ini adalah cara pengobatan untuk mencegah kekambuhan infeksi bakteri C. difficile.

Infeksi C. difficile atau Clostridioide adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridioide difficile.

Baca Juga: Bye Bye Set Top Box! Sebab Sebagian Masyarakat Bisa Menyaksikan Siaran TV digital lewat TV Tabung Tanpa STB

Jika terkena infeksi bakteri C. difficile (ICD), penderita akan mengalami diare fatal yang mengandung banyak air, demam, mual, sampai nyeri pada perut.

ICD adalah kasus diare yang berhubungan dengan antibiotik dimana antibiotik ini dapat berkontribusi dalam perubahan mikrobiota perut yang merusak.

Kerusakan ini dapat terjadi karena antibiotik tersebut mengurangi penyerapan asam lemak rantai pendek, mengakibatkan diare osmotik, atau berair hingga komplikasi seperti radang usus besar.

Baca Juga: Gampang bin Mudah! Ini Cara Utak Atik Remote TV Analog Agar Bisa Menonton Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box

IC menjadi infeksi yang sering kambuh.

Untuk pengobatan infeksi ini memang dapat menggunakan antibiotik namun, pengobatan ini tidak selalu efektif mengingat bakteri yang dihadapi bersifat agresif dan resisten.

Alasan inilah yang menjadikan tinja manusia sebagai bahan dasar pengobatan ICD.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X