JAKARTA, suaramerdeka.com - Dalam siaran pers baru-baru ini, kepala BKKBN Hasto Wardoyo kembali memberi terobosan baru dalam mengatasi stunting.
"Semangat untuk isi piringku dan kampanye isi piringku dengan kaya protein menjadi penting. Satu butir telur sehari itu sudah bisa mengatasi stunting,” kata Hasto.
Menurut kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini, telur dapat menjadi sumber protein hewani yang dapat mengatasi stunting.
Hasto menjelaskan bahwa stunting banyak terjadi di rentang usia 6 sampai 24 bulan atau 1.000 (HPK) hari pertama kelahiran.
Padahal, 1.000 HPK terdiri dari 270 hari masa kehamilan, ditambah dengan 730 hari setelah kelahiran sampai usia 2 tahun.
Masa ini merupakan periode emas yang sangat penting bagi perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak.
Hal ini menjadikan pentingnya mengubah pola pikir keluarga baik dalam menerapkan pengasuhan maupun pola asupan makanan bergizi.
Salah satu asupan makan bergizi yang dimaksud adalah makanan kaya protein yang dapat dikenalkan kepada keluarga, remaja yang akan menikah, juga kepada stakeholder lainnya.
stunting sendiri merupakan salah satu indikator gagal tumbuh balita akibat kekurangan asupan gizi kronis pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sang janin.
Kondisi yang menyebabkan gangguan perkembangan otak dan tumbuh kembang anak dimana bayi stunting akan tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.
Dilansir dari website BKKBN, isu stunting penting untuk diselesaikan karena berpotensi mengganggu potensi SDM dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.
Baca Juga: Jangan Jual TV Tabung! Apalagi Beli Set Top Box, Siapa Tahu TV Tabung Sudah Disupport TV Digital
Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi Balita stunting di Indonesia pada 2021 masih sebesar 24,4 persen.
Artikel Terkait
Cegah Stunting dari Sekarang, Bukan Biskuit tapi Beri Asupan Protein dari Sini.
Ayah Bunda Mari Merapat, Cegah Stunting pada Anak Sejak Dini dengan 5 Cara Ini
Jangan Remeh Temehkan, Gejala Stunting pada Anak dan Cara Mencegahnya Mulai dari Makanan
Jangan Melulu Biskuit, Makanan Protein Hewani Penting Cegah Stunting pada Anak, Apa Saja?
Dampak Stunting bukan Hanya Urusan Tinggi Badan, Tetapi Ada yang Paling Berbahaya, Ini Penjelasannya