Inilah yang Perlu Anda Ketahui Sebelum atau Saat Sedang Pelihara Ayam Kampung agar Cepat Cuan

SEMARANG, suaramerdeka.com – Bisnis ayam kampung atau ayam buras bisa menjadi ladang untung yang menjanjikan.

Sebab tidak sedikit orang yang lebih memilih daging ataupun telur dari ayam jeni sini.

Banyak pula yang restoran kecil hingga besar lebih memilih menggunakan ayam kampung sebagai menu mereka dibanding ayam jenis lain.

Hal inilah yang membuat ayam kampung atau ayam buras ini memiliki harga yang cenderung stabil dan lebih tinggi dari beberapa jenis ayam lain.

Namun masih banyak masyarakat yang belum yang tahu tentang cara pemeliharaan ayam kampung atau ayam buras agar indukan bisa produktif dalam bertelur.

Tidak hanya sampai bertelur saja, tapi juga telur bisa menetas dan terhindar dari risiko kematian dini pada anak ayam.

Baca Juga: Intip Cara Pemeliharaan Ayam Buras, 1 Ekor Bisa Hasilkan Telur Hingga 103 Butir

Dilansir tim suaramerdeka dari pustaka.setjen.pertanian.go.id, ternyata ada beberapa sistem pemeliharaan yang berpengaruh dalam produksi telur ayam kampung ini.

Dalam sistem pemeliharaan yang bagus, indukan ayam kampung bisa menghasilkan 90 sampai 100 telur dalam setahun oleh satu ekor ayam.

Bagaimana sistem pemeliharaan yang tepat untuk ayam kampung dalam hal ini?

Berikut adalah cara-caranya dan perbedaannya.

1) Cara pemeliharaan secara tradisional.

Cara memelihara ayam kampung seperti ini, ayam dipelihara dengan cara dibiarkan lepas.

Peternak kurang memperhatikan aspek teknis dan perhitungan ekonomi usahanya.

Pada pemeliharaan secara tradisional tingkat kematian ayam dapat mencapai 56 persen, terutama pada anak ayam sampai umur 6 minggu, produksi telur rendah, biasanya 47 butir per induk per tahun.