SUARAMERDEKA.COM - Rasanya Imlek tak lengkap jika tak dimeriahkan oleh kehadiran kue keranjang.
Tak heran ketika bulan perayaan Imlek tiba, banyak kue keranjang mulai dijual di mana-mana.
Perlu diketahui, kue keranjang adalah salah satu makanan khas yang wajib ada dalam perayaan tahun baru Imlek.
Baca Juga: Moonlight Sunrise TWICE Ukir Rekor Baru: Puncaki Chart iTunes, Spotify AS hingga Global Top Songs
Biasanya, kue keranjang mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek, dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek.
Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang disebut juga dengan Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut Ti Kwe.
Ti Kwe sendiri diartikan sebagai kue manis yang disusun bertingkat yang melambangkan peningkatan rejeki atau kemakmuran.
Lantas, wajibkah memakan kue keranjang kala Imlek?
Wajib atau tidaknya tergantung dari kepercayaan masing-masing.
Kue ini digunakan untuk kebutuhan upacara sembahyang bagi para leluhur, pada satu hari sebelum Imlek.
Mereka yang merayakan Imlek biasanya akan makan kue keranjang di hari Imlek, sesaat sebelum menyantap nasi.
Hal ini menyimbolkan sebuah harapan agar keberuntungan dapat menaungi sepanjang tahun.
Tidak hanya lezat, kue keranjang mempunyai filosofi yang sangat menarik.
Artikel Terkait
Makanan Khas Imlek, Ini Makna dan Filosofi dalam Sebuah Kue Keranjang
Resep Anti Gagal Buat Kue Keranjang Sendiri untuk Meriahkan Imlek, Auto Ludes, Enak Tenan!
Dijamin Kenyal dan Lembut, Ini Resep Kue keranjang yang Biasa Disajikan Saat Imlek, Yuk Coba Buat
Bagikan Satu Ton Kue Keranjang Jelang Imlek Sebagai Bentuk Perhatian kepada Warga
Sajian Khas Setiap Imlek, Ternyata Ini Makna dan Filosofi dalam Sebuah Kue Keranjang