Membunuh Tiba-tiba, Begini Dampak Minuman Berenergi untuk Kesehatan Jantung

SUARAMERDEKA.COM - Baru-baru ini, kabar duka menyelimuti para busmania.

Kabar Bu Yayuk meninggal dunia membuat banyak orang di dunia perbusan kehilangan. Meninggal di usia 52 tahun, diduga Bu Yayuk mengalami serangan jantung.

Bicara soal penyakit jantung memang menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2016 lalu sempat mencatat, 35 persen dari 1.863.000 kematian yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung.

Baca Juga: HOT! Alasan Wanita Ternyata juga Doyan Nonton Film Dewasa: Asal Dikemas Apik...

Penyakit jantung memang menjadi momok mengerikan lantaran bisa mengakibatkan kematian mendadak.

Ternyata rajin berolahraga dan bergerak saja tidaklah cukup. Semakin ke sini, masyarakat dituntut untuk lebih siaga akan hal-hal yang menyebabkan hadirnya penyakit jantung.

Salah satunya yaitu terlalu sering mengkonsumsi minuman berenergi.

Baca Juga: Alami KDRT, Venna Melinda Tak Sendiri, 5 Artis Wanita Ini juga Bernasib Sama 'Disiksa' Suami

Minuman berenergi kerap menjadi pilihan orang setelah berolahraga atau menjalani aktivitas lain yang menguras tenaga. Selain meredakan dahaga, minuman ini dipilih karena dianggap bisa mempercepat pemulihan tubuh dari rasa lelah.

Kebanyakan minuman berenergi mengandung kafein, taurine, guaran, dan berbagai zat stimulan lainnya.

Nah, kandungan zat-zat inilah yang membuat tubuh Anda jadi lebih segar, bertenaga, dan penuh stamina. Hal itu juga yang membuat otak jadi lebih fokus dan waspada dengan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Alamak Beda 180 Derajat! Begini Perlakuan Ivan Fadilla dan Ferry Irawan Pada Venna Melinda Selama Menikah

Meski terlihat menguntungkan, Anda mungkin tidak sadar bahwa jenis minuman ini ternyata menyimpan efek buruk bagi tubuh. Efek buruk ini terutama karena tingginya kandungan kafein di dalam minuman energi.

Bagi sebagian orang, minuman berenergi mungkin tidak menimbulkan dampak buruk yang dapat menganggu kinerja jantung.