Hanya Dengan Bumbu Dapur Ini, Tanaman Cabai Kerdil Menjadi Subur, Panen Melimpah

- Selasa, 3 Januari 2023 | 22:19 WIB
Warga Sidorejo Kidul Tingkir Salatiga menunjukkan pohon cabai yang ditanam di rumahnya  terserang hama daun keriting yang mengganggu pertumbuhan sehingga tanaman cabai menjadi kerdil. (SM/Moch Kundori)
Warga Sidorejo Kidul Tingkir Salatiga menunjukkan pohon cabai yang ditanam di rumahnya terserang hama daun keriting yang mengganggu pertumbuhan sehingga tanaman cabai menjadi kerdil. (SM/Moch Kundori)

suaramerdeka.com - Keriting daun cabai adalah salah satu keadaan pada daun cabai yang menjadi keriting, kuning, kurus dan rontok.

Akibatnya, pertumbuhan cabai menjadi kerdil. Keadaan daun seperti ini menyebabkan nutrisi tidak bisa diproses secara sempurna, tanaman tidak bertumbuh lebat, produktivitas tanaman menurun dan pada kasus terparah bisa terjadi gagal panen.

Penyakit keriting daun atau kerdil pada cabai dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti kekurangan air, kurang perawatan, kondisi benih dan bibit selama pembibitan dan hama.

Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Bermain Petak Umpet (2) Bersama Warak Hingga Tiba ke Sarang Orang Bati

Keriting pada daun cabai atau kedil bisa disebabkan oleh serangan hama atau disebut organisme pengganggu tanaman (OPT) yang bukanlah virus, jamur ataupun bakteri.

Ada beberapa jenis hama yang bisa menyebabkan keriting daun ini. Hama tersebut tergolong dalam jenis kutu-kutuan, yakni thrips, tungau dan aphids.

Maka dari itu, untuk mengatasi daun cabai keriting atau kerdil yang disebabkan oleh hama dilakukan dengan mengaplikasikan pestisida baik itu pestisida kimia atau organik.

Akan tetapi pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara mengatasi daun cabai keriting secara organik.

Baca Juga: 9 Manfaat Pohon Trembesi yang Jarang Diketahui, Punya Satu di Halaman Rumah, Bikin Tak Ingin Kelain Hati

Mengutip dari www.kampustani.com, berikut ini cara membasmi daun keriting pada cabai secara organik.

Sebagaimana pestisida kimia, pestisida organik digunakan sebagai pengendali hama dan penyakit tanaman.

Hanya saja, pestisida organik dibuat dari bahan-bahan alami yang terdiri atas tumbuhan, hewan, ataupun mikroorganisme.

Karena bahan dasarnya bersifat alami, sisa-sisa pestisida organik yang tertinggal di tanah ataupun tanaman akan lebih mudah terurai dan hilang.

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Wajah Glowing, Ternyata ini Manfaat Masker Kecantikan Buah Pepaya bagi Kulit

Hal inilah yang membuat pestisida organik dianggap lebih ramah lingkungan dan relatif aman bagi kesehatan manusia dan hewan ternak.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X