Petugas Medis Ini Bagikan Kisah Ngeri Pasiennya yang Melahirkan, Akibat Rendaman Fatimah?

- Sabtu, 24 Desember 2022 | 07:53 WIB
Petugas Medis Ini Bagikan Kisah Ngeri Pasiennya yang Melahirkan, Akibat Rendaman Fatimah? (Freepik @DCStudio)
Petugas Medis Ini Bagikan Kisah Ngeri Pasiennya yang Melahirkan, Akibat Rendaman Fatimah? (Freepik @DCStudio)

SUARAMERDEKA.COM - Sebuah postingan baru saja diunggah akun @insta.nyinyir yang diduga dilakukan oleh seorang petugas medis.

Petugas medis yang tidak disebutkan identitasnya ini membagikan kisah ngeri saat menangani pasiennya yang melahirkan diduga akibat rendaman rumput Fatimah.

Dalam unggahan tersebut, sang petugas medis menceritakan kronologis kondisi pasien dari teriak karena kesakitan yang tidak seharusnya, sampai pendarahan setelah melahirkan.

Baca Juga: Murah! Harga Set Top Box Tetap Ramah Kantong bagi Masyarakat Mampu, Buruan Beli Sekarang

Dikatakan bahwa seorang pasien datang mengeluh ingin melahirkan karena sudah lewat tanggal perkiraan lahir.

Pasien yang juga tidak disebutkan identitasnya ini bahkan belum merasakan mules apalagi terjadi pengeluaran.

“Setelah di KIE, pasien mau mencoba normal sehingga dikasih obat perangsang. Untuk informasi, ini adalah kehamilan pasien yang pertama,” kata yang diduga petugas medis tersebut.

Baca Juga: Jangan Sedih Jika Nama Tak Tertera di Daftar Penerima Set Top Box Gratis, Silahkan WhatsApp Nomor Ini

Dilansir dari informasibidan.com, dalam kebidanan KIE adalah Komunikasi, Informasi, dan Edukasi, penyampaian pesan kepada yang seharusnya agar penerima informasi mendapatkan efek.

Pasien kemudian diperiksa, di VT dan dari VT diketahui belum ada pembukaan,

VT sendiri merupakan Vaginal Toucher atau pemeriksaan dalam, merupakan suatu metode dengan memasukkan 2 jari pemeriksa ke dalam vagina ibu.

Tujuannya untuk memeriksa pembukaan servik atau leher Rahim apakah telah siap atau belum untuk proses kelahiran.

Baca Juga: Hati-hati! Jangan Tertipu Set Top Box Kualitas Abal abal, Ini Rekomendasi Set Top Box Terbaik dan Murah

“Belum adanya pembukaan pun dilaporkan kepada Dokter yang menangani dan Pak Dokter menyarankan untuk diberikan perangsang,” lanjut petugas medis.

Setelah itu, diadakanlah pantau DJJ atau memantau Denyut Jantung Janin.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X