SUARAMERDEKA.COM - Dongeng Anak Khatulistiwa. Di cerita sebelumnya, Garuda berhasil menyelamatkan Kira, Janu dan Juna dan membawanya ke gerbang perbatasan.
Di sana mereka bertemu dengan Warak Suri. Suri pun meminta agar Janu, Juna, dan Kira segera naik ke punggungnya. Dia mengatakan, waktu yang dimiliki tidak lama lagi sehingga harus bergegas.
Suri terbang secepat kilat menuju istana dunia misteri. Hujan lebat sempat membuat laju mereka terganggu. Warak Suri harus melakukan beberapa manuver untuk menghindari kilatan petir yang menyambar.
Suri kemudian meminta agar ketiga anak tersebut berpengangan erat. Suri lantas melesat tinggi ke atas menembus awan yang hitam.
Di tempat tersebut terlihat cerah, tanpa hujan sehingga Suri bisa kembali melaju kencang secepat kilat. Hingga akhirnya mereka melihat istana dunia misteri.
Warga negeri misteri sudah menunggu mereka. Suri pun turun dan mendarat di istana. Kemudian Kira, Juna dan Janu berlari menuju ke pintu masuk di sana.
Bergegas kemudian menyerahan pohon bidara kepada tabib di istana. Daun bidara kemudian dimasak menjadi ramuan obat.
Janu, Kira dan Juna berharap harap cemas di luar kamar. Sedangkan sang tabib masuk membawa obat dari bidara tersebut.
Di dalam sudah menanti ratu Sana dan juga putri Neareu. Neareu yang terbaring lemas di tempat tidur kemudian diminumkan ramuan obat bidara.
Tak berselang lama, putri Neareu terbangun. Wajahnya tak pucat lagi. Dia kemudian tersenyum menyapa sang ibu yang juga ratu Sana itu.
Ratu Sana dan putri Neareu kemudian keluar kamar dan menyapa tiga anak manusia tersebut. Mereka mengucapkan terimakasih karena sudah dibantu.
"Terimakasih Janu, Juna, dan Kira. Kalian sangat berjasa atas kesembuhanku," ujar putri Neareu.
Kemudian ratu Sana menawarkan hadiah apa yang diinginkan oleh Kira, Janu dan Juna. Apapun yang diminta akan dituruti.
Namun, sangat baik hati ketiga anak tersebut. Mereka tidak ingin meminta yang berlebihan. Sambil saling menatap, kemudian ketiganya mengatakan...
"Kami ikhlas melakukan ini. Ini tugas kami sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan untuk saling membantu," kata Juna, yang kemudian Janu dan Kira juga menggangguk.
Artikel Terkait
Dongeng Anak : Janu, Anjing Bermata Biru dan Pohon Asam Jawa
Dongeng Anak : Awal Pertemuan Janu dengan Kucing Oranye
Dongeng Anak : Janu dan Merpati Dalam Sangkar
Dongeng Anak Khatulistiwa (1) : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal
Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (2)
Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (3) Menuju Negeri Seberang
Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (4) Melewati Lembah Kemalasan
10 Manfaat Menceritakan Dongeng Anak atau Mendongeng yang Mulai Jarang Diketahui dan Kini Sudah Mulai Terganti
Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (5) Menuju Pendakian Keputusasaan
Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (6) Diselamatkan Garuda