Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (5) Menuju Pendakian Keputusasaan

suaramerdeka.com - Dongeng Anak Khatulistiwa. Di cerita sebelumnya, Kira, Juna, dan Janu masih bermalas malasan di pondok kayu lembah kemalasan. 

Hingga tak terduga seekor lalat kemudian terbang ke wajah Kira. Lalat kemudian hinggap di hidung Kira dan sepertinya hendak masuk ke lubang hidung. Saat itu kira tak juga terbangun. 

Beberap kecoa juga mulai datang ke tempat Janu dan Kira tidur. Para kecoa mulai memanjat tempat tidur, dan hendak masuk ke baju dan celana mereka. 

Baca Juga: Bukan Mitos, Ini Beneran Bahaya Konsumsi Daun Bidara Bila Berlebihan, Salah Satunya Kerusakan Hati

Hingga tiba-tiba, Kira terbangun dan berteriak, usah mengetahui ada lalat yang akan masuk ke hidungnya. Teriakan tersebut membuat Janu dan Juna terbangun. 

Juna dan Janu pun kaget karena sudah banyak kecoak berada di kasur yang ditempati mereka untuk tidur. Mereka bergegas turun dari kasur mengusir para kecoa tersebut. 

"Sudah berapa hari kita tidur bermalas malasan di sini. Kita lupa dengan misi untuk mengambil obat untuk putri Neareu !," teriak Janu. 

"Kita juga lupa membereskan alat makan, setelah digunakan makan kemarin. Inilah yang mengakibatkan lalat dan kecoa berdatangan," kata Kira. 

Baca Juga: Gunung Semeru Jadi Favorit Pendaki, Ada Larangan Harus Dipatuhi Demi Menghindari Kejadian Tidak Diinginkan

Ketiga anak manusia tersebut merasa bersalah, karena melupakan misi mereka dan melanggar aturan di pondok kayu tersebut. 

Tak ingin terus menyesali kesalahan tersebut, Kira, Janu dan Juna kemudian bergegas, membersihkan pondok kayu tersebut. 

Mulai dari mencuci perlengkapan makan, menyapu, membersihkan tempat tidur dan sofa, hingga mengelap meja dan jendela pondok kayu tersebut. 

Setelah semua beres dan rapi, mereka keluar dari pondok tersebut, sembari mengucapkan terimakasih karena telah dibantu dan ditolong. 

MBaca Juga: Cara Merawat Gelombang Cinta, Agar Daun Pancarkan Aura Memesona Salah Satunya dengan Susu