SUARAMERDEKA.COM - Batik parang lereng adalah salah satu motif tradisional khas Jawa yang paling terkenal, baik dari Solo maupun Yogyakarta.
Ciri khas motif batik parang ini adalah bentuk diagonal yang tegas sehingga membentuk keindahan tersendiri.
Namun mengapa batik parang lereng ini tak diizinkan pemakaiannya oleh panitia pernikahan Kaesang dan Erna?
Susunan motif batik parang yang menyerupai huruf S, atau ombak laut yang saling berkaitan tidak terputus. Konon katanya motif ini diciptakan oleh Panembahan Senapati yang terinspirasi gerakan ombak di Laut Selatan.
Makna yang tersirat dari pola garis melengkung pada motif parang yaitu ombak lautan dengan tenaga alam.
Secara filosofis motif batik parang memiliki arti untuk tidak pernah menyerah sedangkan kontinuitasnya bermakna sebuah perjuangan yang tidak pernah putus.
Baca Juga: Pasar Ngaliyan Terbakar, Banyak Warga Menonton Proses Pemadaman Api
Selain itu, garis yang miring di motif ini merupakan lambang kekuasaan, kebesaran, kewibawaan, dan kecepatan gerak.
Terlepas keindahan desain dan kekayaan maknanya, tidak semua orang diperbolehkan mengenakannya karena motif ini hanya boleh dipakai oleh kalangan bangsawan.
Artikel Terkait
Cukup Ketik NIK e-KTP, Bisa dapat Set Top Box Gratis Kominfo tanpa Bayar, Gak Perlu Beli, Apalagi Kredit
Gunakan Antena UHF, Bisa Tangkap Sinyal Siaran TV Digital dengan Maksimal, Ikuti Tips Jitu ini dengan Benar
Update Desember! Daftar Frekuensi Siaran TV Digital Tegal, Pemalang dan Sekitarya
Gak Punya HP buat Nonton TV Digital, Beli Saja Set Top Box yang Murah, daripada Beli HP Malah Lebih Mahal
Update Desember! Daftar Nomor Frekuensi Siaran TV Digital Kota Malang, Batu dan Sekitarnya