SEMARANG, suaramerdeka.com - Berita terpaparnya dua ekor harimau koleksi Ragunan Jakarta oleh virus Covid-19 cukup mengejutkan.
Pasalnya, kabar itu terungkap di saat pemerintah bersama rakyat sedang berjuang melawan penyebarannya.
Menurut pakar hewan besar drh Mukhlas Yasi Alamsyah, untuk hewan liar saat ini belum ada yang terindikasi menjadi susceptible host atau makhluk hidup yang menderita akibat sakit tersebut.
"Dari jurnal penelitian yang sudah ada, sebetulnya binatang yang paling banyak terkena adalah binatang domestikasi atau lebih banyak di pet animals yaitu di kucing dan anjing,," ujar Mukhlas YA, Kamis (5/8).
Baca Juga: Tidak Ada Peminat, 6 Formasi Dokter Spesialis di Blora Nihil Pelamar
Saat ini yang dilaporkan penulatan Covid-19 kepada hewan peliharaan adalah di Eropa. Kasus serupa belum ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia
Tetapi dengan kasus positif Covid-19 pada harimau di Ragunan jadi perhatian ahli di Indonesia untuk mewaspadai infeksi pada hewan lain terutama pet di Indonesia.
Artikel Terkait
Sekolah Nasima Salurkan 107 Hewan Kurban
Selama PPKM, Permintaan Sterilisasi Hewan Peliharaan Menurun
Bermain Bersama Hewan Kesayangan Ternyata Bisa Tambah Imun Tubuh