SEMARANG, suaramerdeka.com- Risiko anak Stunting di wilayah Kabupaten Brebes membutuhkan perhatian khusus.
Tidak hanya di Brebes, kondisi tubuh anak yang pendek atau lazim dikenal sebagai Stunting kini telah menjadi isu kesehatan global yang sangat mengkhawatirkan.
Kondisi Stunting di Brebes ini salah satunya dipicu malnutrisi pada saat kehamilan dan tumbuh kembang di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) ini memiliki efek negatif di banyak aspek.
Baca Juga: Bukan Aib! Takut Dicap Gonta-ganti Pasangan, Perempuan Sering Enggan Kontrol Gejala Kanker Serviks
Selain menyebabkan keterlambatan perkembangan otak dan gangguan kognitif, anak yang mengalami stunting akan lebih mudah terserang penyakit infeksi.
Ketika sudah dewasa, individu yang dulunya mengalami stunting akan memiliki produktivitas kerja yang rendah dan juga rentan mengalami penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi.
Kondisi-kondisi tersebut tentunya akan mempengaruhi situasi ekonomi nasional.
Baca Juga: 8 Penyebab Kanker Serviks pada Wanita yang Tidak Disadari, Nomor 3 Paling Sering, Cek Faktanya
Stunting merupkan kondisi multifaktorial yang muncul akibat interaksi berbagai
faktor.
Artikel Terkait
Dorong Advokasi Perempuan dan Gerakan Zero Stunting, PWNA DKI Jakarta: Keluarga Adalah Pondasi
Jajanan Anak Belum Aman (2-Habis), dalam Jangka Panjang Bisa Picu Kanker dan Stunting
Cegah Stunting, Pemkab Canangkan Desa Gong Ceting
Tim Matching Fund 2022 Kedaireka Kolaborasi dengan Pemkab Rembang, Percepatan Penurunan Angka Stunting